Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan paket makan bergizi gratis (MBG) yang diproduksi di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di wilayahnya telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sehingga aman dikonsumsi.
"Saya telah melihat sendiri prosesnya mulai tahap awal sampai akhir sudah sesuai SOP. Masyarakat tidak perlu cemas," kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat seusai meninjau SPPG di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Dalam tinjauannya itu, Wahyu melihat secara langsung mekanisme pembuatan menu makanan MBG, pengemasan, hingga pendistribusian ke sekolah di Kota Malang. Hal itu sama dengan operasional di SPPG lain di Kota Malang.
Menurut dia, menu MBG yang dimasak di SPPG tetap memperhatikan cita rasa yang enak agar mampu menarik minat pelajar untuk mengkonsumsi.
Lalu, proses memasak hingga pendistribusian memperhatikan aspek kebersihan, itu terlihat dari semua pegawai dan juru masak di SPPG itu mengenakan celemek dan masker saat menyiapkan paket MBG.
Baca juga: Satgas SPPG Garut sebut hasil uji laboratorium MBG belum diketahui
Meski dipastikan SPPG di Kota Malang beroperasi sesuai prosedur berlaku, Wahyu mengaku tetap mendapatkan perintah dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan pengawasan secara ketat.
Apabila ada keluhan dari masyarakat, seperti sirkulasi pendistribusian MBG ke setiap sekolah, dia memastikan akan langsung mengambil langkah melakukan evaluasi.
"Saya sudah meminta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk memantau supaya tidak ada kejadian yang menimbulkan keresahan. Agar pelaksanaan MBG yang sudah berjalan dengan baik bisa menjadi lebih baik lagi ke depan," ujar dia.
Sementara itu, Kepala SPPG Buring Dian Diestevani Apriyanta menyebutkan per hari fasilitas yang dia pimpin ini mampu melayani 2.800 penerima manfaat program MBG.
Baca juga: Anggota DPR: SLHS standar mutlak pastikan MBG aman dikonsumsi
Proses pembuatan ribuan menu makanan MBG di SPPG Buring per hari melibatkan 47 relawan yang berasal dari masyarakat sekitar dan mitra.
"Dengan pengalaman para relawan, proses MBG berjalan cepat, higienis dan sesuai standar," katanya.
Baca juga: DPR: Penutupan sementara SPPG bermasalah langkah tepat atasi keracunan
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.