Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyebut Presiden pertama RI Soekarno memiliki visi yang jelas dalam memimpin bangsa meski menghadapi berbagai gangguan.
"Hampir setiap presiden punya peranan karena waktu berbeda-beda. Bung Karno pejuang menghadapi masalah ideologi, menghadapi gangguan dari mana-mana, visi tetap jelas. Beliau walau masih berurusan dengan macam-macam, visinya jelas," ujar Prabowo dalam pidatonya pada Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa malam.
Prabowo mengapresiasi langkah Presiden Soekarno, yang meski dihadapkan pada berbagai persoalan, tetap memiliki visi jelas, termasuk mendirikan Badan Tenaga Atom atau yang kini dikenal sebagai Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Prabowo menyebut bahwa nuklir bukan hanya diperuntukkan untuk senjata, melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, pertanian, hingga energi terbarukan.
"Nuklir bukan hanya untuk senjata, tidak, ternyata nuklir untuk kesehatan, nuklir untuk benih-benih padi, terutama nuklir untuk energi. Ternyata energi terbarukan, energi paling bersih di antaranya nuklir. Walaupun kita diberi karunia energi yang luar biasa lainnya, cadangan energi geothermal terbesar di dunia," ucap Presiden.
Namun, Kepala Negara mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi sejak era presiden-presiden sebelumnya adalah membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Prabowo menyebut hal ini sebagai tantangan sekaligus kesempatan untuk memperkuat fondasi bangsa.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Presiden juga menyerukan kepada masyarakat untuk bangga menjadi orang Indonesia, dan mengajak semua pihak untuk tidak terpesona oleh budaya lain.
"Kita jangan terkesima, terpesona dengan budaya-budaya lain. Kalau hati kita sama, untuk apa kita ribut, untuk apa kita gontok-gontokan. Di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan tidak ada masalah. Kita butuh pengawasan, kita butuh koreksi, kita butuh debat, tapi tujuannya sama, merah putih di hati kita. Orientasinya rakyat," pungkas Presiden.
Dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Presiden Prabowo berpidato di hadapan kader dan pengurus Partai Demokrat, jajaran ketua umum partai politik, serta pimpinan lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif.
Di lokasi yang sama, ada pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Prabowo: Indonesia punya masa depan cerah, kok gelap?
Baca juga: Soal "kabinet gemuk", Prabowo: Kalau diisi orang hebat, kenapa?
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025