PP KAMMI: Bantuan beras ke Palestina bukti kekuatan pangan Indonesia

2 months ago 28

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menilai pengiriman bantuan hibah 10 ribu ton beras yang dilakukan Pemerintah Indonesia ke Palestina merupakan bentuk kekuatan pangan Indonesia.

"Bantuan ini menunjukkan bahwa Indonesia hadir di panggung global, tidak hanya dengan suara diplomasi, tetapi juga dengan aksi nyata yang menyentuh kebutuhan paling mendasar yaitu pangan," kata Ketua Bidang Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP KAMMI Aulia Furqon di Jakarta, Senin.

Aulia menegaskan diplomasi pangan harus berakar pada kedaulatan nasional dan membangun keadilan pangan global secara konkret dan berkelanjutan.

"Bantuan pangan bukan sekadar gestur simpati. Ini adalah strategi. Jika Indonesia mampu membantu bangsa lain yang tertindas, itu harus menjadi bukti bahwa kita benar-benar berdaulat dan siap memimpin diplomasi pangan dunia," ujarnya.

Menurutnya, krisis pangan Palestina akibat kolonialisme sistematis, sehingga Indonesia perlu mendorong bantuan jangka panjang melalui kerja sama strategis yang memperkuat sektor pertanian dan kedaulatan pangan Palestina.

"Memberi makan hari ini adalah bentuk kepedulian. Tapi membantu mereka bisa menanam esok hari adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan. Dan itulah wajah sejati diplomasi pangan," lanjutnya.

Aulia juga menekankan pentingnya pengelolaan cadangan pangan nasional secara transparan, agar kebijakan bantuan luar negeri tidak mengorbankan ketahanan pangan domestik.

Kementerian Pertanian, bersama Bulog dan Bapanas, diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara komitmen global dan keberlangsungan pangan nasional.

PP KAMMI juga mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanfaatkan momentum itu sebagai awal poros diplomasi pangan dengan menjadikan teknologi, riset benih, dan pelatihan SDM sebagai instrumen kerja sama global.

"Indonesia tidak cukup hanya dikenal sebagai negara agraris. Kita harus menjadi negara agrikultural yang berpengaruh. Pemimpin dalam produksi, dalam inovasi, dan dalam keadilan. Diplomasi pangan adalah alat, dan kedaulatan adalah pijakannya," tegas Aulia.

Sementara itu, Amran Sulaiman menyatakan pemerintah RI memberikan hibah kemanusiaan 10 ribu ton beras kepada Palestina atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.

"Beliau memberikan perintah pada kami untuk memberi bantuan pada saudara kita di Palestina 10 ribu ton beras," kata Mentan dalam jumpa pers di Jakarta seusai MoU bersama Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia di Jakarta, Senin.

Pengiriman bantuan pangan tersebut akan disesuaikan dengan kesiapan pihak Kedutaan Besar Palestina di Indonesia, dan kapan pun diminta, beras sudah siap untuk disalurkan segera.

"Dan, akan dikirim tergantung Dubes Palestina yang ada di Indonesia. Kapan saja bisa dikirim kami serahkan berasnya," ujar Mentan RI.

Baca juga: RI siapkan 20 ribu ha lahan untuk produksi padi dikirim ke Palestina

Baca juga: RI hibahkan 10 ribu ton beras kepada Palestina

Baca juga: Mentan sebut siap kerja sama pertanian bersama Palestina dan Jepang

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |