Rio De Janeiro (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Senin (7/7) mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mengembalikan perekonomian dunia ke jalur yang benar secepat mungkin.
Li menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) Ngozi Okonjo-Iweala di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17.
Perdagangan global telah mengalami perubahan signifikan dengan meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme, yang berdampak besar pada tatanan ekonomi dan perdagangan internasional serta menimbulkan berbagai tantangan serius bagi perekonomian dunia dan pembangunan negara-negara, kata Li.
Dalam situasi seperti ini, komunitas internasional semakin menyerukan perlindungan terhadap sistem perdagangan multilateral dan menaruh harapan yang semakin besar bagi WTO untuk memainkan peran yang lebih aktif.
Dengan menekankan bahwa globalisasi ekonomi adalah tren sejarah yang tidak dapat diubah, Li mengatakan China akan seperti biasa terus mempraktikkan dan menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas, secara aktif mendukung reformasi dan pengembangan WTO guna memulihkan otoritasnya, mempercepat perbaikan aturan perdagangan, dan mendorong tercapainya hasil-hasil yang lebih konkret dari Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-14.
Li mengatakan bahwa China memiliki sumber daya dan sarana yang melimpah untuk mengatasi dampak eksternal yang merugikan, dan percaya diri serta mampu mendorong pembangunan ekonomi yang stabil dan sehat.
Tahun ini, China menerapkan kebijakan makro yang lebih proaktif dan efektif, memajukan strategi untuk perluasan permintaan domestik, dan meluncurkan inisiatif khusus untuk mendongkrak konsumsi dengan mengatakan adanya permintaan sangat besar dan terus tumbuh yang didorong oleh pasar yang sangat besar mencakup lebih dari 1,4 miliar konsumen.
China, kata Li, akan memperkenalkan lebih banyak langkah untuk keterbukaan secara sukarela dan sepihak, secara ketat mematuhi prinsip-prinsip dan aturan pasar WTO, serta terus berbagi peluang pembangunan dengan negara-negara lain, sehingga dapat menyuntikkan energi positif ke (dalam perekonomian) dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
