Rio De Janeiro (ANTARA) - Menyoroti risiko ketidakpastian yang meningkat di sektor iklim, lingkungan, dan kesehatan global, Li menyebutkan bahwa masyarakat internasional harus membentuk konsensus yang luas, mengambil tindakan proaktif, dan bersatu untuk mengatasi berbagai tantangan bersama.
Li mengatakan bahwa China akan meluncurkan sebuah inisiatif untuk pengembangan digital Global South dalam kerangka Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative), dengan rencana untuk menawarkan 200 program pelatihan di bidang ekonomi digital dan AI bagi negara-negara Global South selama lima tahun ke depan.
China mengajak semua negara untuk menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (World Artificial Intelligence Conference) yang akan digelar pada Juli ini, imbuh Li.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memperkuat sinergi global dalam menangani perubahan iklim, secara tegas mengimplementasikan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) dan Perjanjian Paris, memegang teguh prinsip tanggung jawab yang berbeda tetapi ditanggung bersama, serta mempererat kerja sama di bidang energi bersih, pasar karbon, dan bidang-bidang lainnya.
Negara-negara maju harus memenuhi komitmen mereka dalam pendanaan perubahan iklim, transfer teknologi, dan bidang-bidang lainnya, tegas Li.
Menurut Li, dunia harus membawa hasil yang lebih konkret dalam perlindungan lingkungan dan ekologi, memegang prinsip koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam, mengadvokasi pendekatan tata kelola sistematis, serta mengimplementasikan Konvensi Keanekaragaman Hayati dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Memerangi Penggurunan (United Nations Convention to Combat Desertification/UNCCD) dengan lebih baik.
Selain itu, dia juga menyerukan penguatan pembangunan kapasitas sistem kesehatan masyarakat, mendesak masyarakat internasional untuk mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam melanjutkan perannya sebagai koordinator dalam tata kelola kesehatan global, memanfaatkan sepenuhnya platform-platform yang ada seperti Pusat Penelitian dan Pengembangan Vaksin BRICS, serta menyediakan lebih banyak barang publik untuk negara-negara Global South.
China senantiasa memenuhi komitmennya dan secara aktif berkontribusi pada kebutuhan global sesuai dengan kapasitasnya, ujar Li, seraya menambahkan bahwa China akan terus mengambil tindakan konkret, memikul tanggung jawabnya, serta bekerja bersama semua pihak untuk mendorong pembangunan global yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan.
Pertemuan tersebut mengadopsi Pernyataan Pemimpin BRICS tentang Tata Kelola Kecerdasan Buatan Global dan Deklarasi Kerangka Kerja Pemimpin BRICS tentang Pendanaan Iklim.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.