Perkuat posisi di pasar karbon global, RI-Gold Standard jalin MRA

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Indonesia meluaskan jangkauan pasar karbon dan memperkuat posisi global setelah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan salah satu standar karbon internasional Gold Standard.

Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq dalam acara penandatanganan perjanjian pengakuan bersama (MRA) di Jakarta, Kamis, menyampaikan perdagangan karbon sebagai bagian dari nilai ekonomi karbon merupakan salah satu mekanisme penting dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menekan peningkatan suhu bumi.

"Nilai ekonomi karbon mencerminkan biaya sosial dari emisi karbon dan mendorong perusahaan serta negara untuk beralih ke teknologi rendah karbon yang lebih bersih," kata Hanif.

Tidak hanya dari upaya peralihan ke energi baru terbarukan, Indonesia memiliki keunggulan lain pasar karbon lain, termasuk keberadaan kekayaan keanekaragaman hayati seperti hutan tropis dan ekosistem gambut yang berpotensi menghasilkan kredit karbon yang berkualitas.

"Saya juga harus menekankan bahwa pendanaan yang terhimpun dalam nilai ekonomi karbon ini harus memperkuat upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, bukan sekadar menjadi keuntungan ekonomi semata," jelasnya.

Dengan persetujuan saling pengakuan antara Indonesia dan Gold Standard Foundation tersebut, maka kedua belah pihak akan saling mengakui sertifikat yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak. Baik yang tercatat dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Indonesia maupun yang dikeluarkan oleh Gold Standard.

Kerja sama itu juga akan memayungi dua skema dalam nilai ekonomi karbon baik yang voluntary atau sukarela maupun pasar karbon compliance atau berdasarkan kepatuhan terkait regulasi yang bertujuan mencapai target pengurangan emisi.

"Ini yang belum pernah, belum terjadi. Jadi harapan kita, semua pasar sudah kita akomodasi, tidak ada alasan lagi ini tidak jalan," demikian Hanif Faisol Nurofiq.

Baca juga: RI perkuat keamanan perdagangan karbon, cegah praktik manipulatif

Baca juga: KLH proses perluasan MRA, perkuat posisi RI di pasar karbon global

Baca juga: Kementerian LH kenalkan pasar karbon Indonesia lewat MRA

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |