Lubuk Sikaping (ANTARA) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pasaman Sumatera Barat menanam sejumlah umbian tumbuhan Bunga Bangkai Raksasa (amorphophallus titanium) di TWA Rimbo Panti.
Kepala BKSDA Resor Pasaman Edi Susilo di Lubuk Sikaping Kamis mengatakan, umbi tumbuhan langka dan dilindungi jenis bunga bangkai itu merupakan hasil sitaan yang diamankan di Kampung Bancah Laweh Nagari Simpang Utara Kecamatan Simpati beberapa waktu lalu.
"Kita lakukan penanaman kembali usai disita dari warga agar bisa tumbuh di TWA Rimbo Panti. Ada sekitar 38 buah umbi besar dan kecil yang kita tanam," terang Edi Susilo.
Baca juga: Bunga bangkai raksasa kembali mekar di Kebun Raya Cibodas Cianjur
Edi Susilo menjelaskan, kawasan TWA Rimbo Panti dipilih sebagai tempat penanaman kembali karena lingkungannya sangat cocok dengan jenis tanaman bunga bangkai raksasa.
"Kawasan TWA Rimbo Panti sangat cocok untuk tanaman jenis Bunga Bangkai ini. Kita harapkan dapat kembali tumbuh dan mekar di masa depan. Agar jadi destinasi baru bagi masyarakat di Pasaman," katanya.
Bunga bangkai, katanya, tidak memiliki siklus berbunga tahunan. Waktu yang dibutuhkan untuk bunga bangkai mekar bervariasi.
"Biasanya bunga bangkai bisa berbunga pada umur empat sampai lima tahun tergantung kecukupan umbinya untuk menyimpan energi," katanya.
Baca juga: BRIN dorong masyarakat di Jatim turut aktif konservasi bunga bangkai
Sebelumnya, tim gabungan BKSDA bersama Polres Pasaman mengamankan sejumlah umbi bunga bangkai di Kampung Bancah Laweh Nagari Simpang Utara Kecamatan Simpati beberapa waktu lalu.
Dari pengakuan warga bahwa tidak mengetahui bahwa umbi tersebut merupakan salah satu tanaman yang dilindungi Undang-Undang.
BKSDA sangat menyesalkan terjadinya pengambilan dan memperdagangkan bagian dari tumbuhan langka dan dilindungi jenis Bunga Bangkai tersebut.
Hal itu sesuai Pasal 21 ayat 1a UU Nomor: 32 Tahun 2024 tentang perubahan UU Nomor: 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: Bunga rafflesia-bangkai mekar bersamaan dalam satu hamparan di Agam
Sanksinya sesuai Pasal 40A ayat 1 adalah pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun, dan denda paling sedikit kategori IV dan paling banyak kategori VII.
BKSDA secara aktif mengamankan dan melindungi bunga bangkai, yang merupakan tumbuhan langka dan dilindungi undang-undang.
Guna memberikan efek jera bagi pelaku yang melakukan pengambilan dan memperdagangkan umbi tumbuhan langka dan di lindungi tersebut, pihaknya memberikan surat pernyataan pada warga tersebut untuk tidak lagi memperdagangkan tumbuhan bunga bangkai.
BKSDA Resor Pasaman juga memberikan pemahaman pada warga bahwa bunga bangkai atau Amorphophallus titanum adalah tumbuhan dilindungi.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025