Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan M. Anwar siap menangani banjir di wilayah tersebut sebagai salah satu upaya mengatasi masalah yang dialami warga Jakarta.
"Saya mendengar Selatan kalau sudah banjir 'booming' kemana-mana. Selalu Kemang, Mampang, Pesanggrahan, itu jadi topik utama," kata Anwar dalam rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis.
Anwar berjanji akan berupaya semaksimal mungkin melalui program penanganan banjir yang telah disiapkan.
Salah satunya berkaca dari normalisasi waduk dan sumur resapan yang telah dilakukannya saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur.
Baca juga: Cegah banjir, SDA Jaksel keruk Kali Ciliwung di Bukit Duri
Sumber resapan di Jakarta Timur ada 4.000 lebih yang dalamnya 30 meter. "Sumber tersebut saya kerja sama dengan Masyarakat Air Indonesia (MAI) dan pakar-pakar dari ITB," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya penghijauan dan penataan kawasan pada kawasan kumuh.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk melakukan penanganan cepat.
Kemudian, SDA DKI juga menerapkan enam inovasi pengendali banjir yang di tempatkan pada lokasi-lokasi langganan banjir setiap kali hujan deras.
Baca juga: Calon Sekretaris DPRD DKI diminta jalin kedekatan dengan wali kota
Inovasi tersebut mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali banjir di berbagai wilayah Jakarta, hingga optimalisasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengendali banjir.
Enam inovasi pengendalian banjir tersebut, antara lain pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti waduk atau embung, penguatan tanggul kali dan pembangunan sistem polder atau pompa.
Selain itu penyiagaan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, hingga alat berat serta menyiagakan satuan tugas (satgas) di lapangan dan meningkatkan kapasitas drainase kawasan.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025