Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons positif pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates.
Dia pun membuka peluang untuk menindaklanjuti kunjungan Bill Gates yang ketiga kalinya ke Indonesia itu dalam kaitannya terhadap peluang investasi di Tanah Air.
"Saya melihat apa yang dilakukan oleh Pak Presiden Prabowo dengan Bill Gates ini adalah sesuatu yang bagus, yang kami akan tindaklanjuti ke depan," kata Bahlil usai menghadiri diskusi bertajuk "Arah Kebijakan Geostrategi dan Geopolitik Indonesia", di Jakarta, Kamis.
Bahlil tak menampik bahwa proposal soal investasi di Indonesia memang sempat dibahas dalam kunjungan Bill Gates ke Tanah Air.
Baca juga: Prabowo dan Bill Gates: Dua nama, satu misi kemanusiaan
Meski demikian, dia menyebut hingga kini belum ada kepastian investasi dari Bill Gates untuk ditanamkan di Indonesia.
"Sampai dengan hari ini yang realisasi belum, tapi proposalnya sudah sempat dibicarakan," ucapnya.
Sebab, dia menyadari bahwa untuk meyakinkan investor menanamkan modalnya di Tanah Air membutuhkan proses yang matang.
"Yang namanya investasi itu memang butuh proses, harus cocok, harus konsepnya benar," kata dia.
Bill Gates ke Indonesia untuk menjalin kolaborasi di bidang teknologi dan kesehatan. Namun, di sela kunjungannya, tokoh filantropis asal Amerika Serikat itu juga turut menyaksikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Jati 03, Jakarta, Rabu (7/5) bersama Presiden RI Prabowo Subianto.
Adapun Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap rencananya untuk memberi tanda kehormatan tertinggi kepada pendiri Microsoft serta tokoh filantropi dunia Bill Gates karena telah berjasa tidak hanya untuk rakyat Indonesia, tetapi juga untuk dunia.
Presiden menilai Bill Gates sangat layak mendapatkan bintang kehormatan dari Indonesia karena yang bersangkutan melalui yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, konsisten menggelontorkan dana untuk pengembangan vaksin, serta program-program pemberdayaan lainnya di Indonesia.
Bill & Melinda Gates sejak 2009 telah menyalurkan 159 juta dolar AS lebih ke berbagai sektor di Indonesia utamanya di sektor kesehatan 119 juta dolar AS, sektor pertanian 5 juta dolar AS, teknologi 5 juta dolar AS, dan lintas sektor lebih dari 28 juta dolar AS.
"Beliau bantuannya Rp1,3 triliun, dan sekarang kita BioFarma salah satu produsen dua miliar dosis vaksin tiap tahun, dan ini untuk dimanfaatkan 42 negara di seluruh dunia, dipakai 902 juta orang," kata Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5).
Baca juga: Presiden bakal beri Bill Gates tanda kehormatan karena dinilai berjasa
Baca juga: Bill Gates: Pendidikan dan kesehatan tentukan masa depan Indonesia
Baca juga: Kepala BGN: Bill Gates berpesan utamakan MBG pada 1.000 hari pertama
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025