Dokter bagikan kiat cegah "common illness" di musim pancaroba

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia dr. S. Dian Rachmawati Sp.GK membagikan kiat mencegah penyakit umum atau common illness yang biasa ada pada peralihan musim ekstrim atau pancaroba.

Salah satunya memperhatikan kualitas udara dan paparan polusi sehari-hari, yang ternyata merupakan penyebab yang sering ditemui pada common illness seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), selain karena perubahan cuaca.

“Kita sudah mulai aware sekarang bahwa ternyata common illness ini nggak cuma dipengaruhi oleh cuaca, tetapi juga pada musim-musim tertentu atau mungkin pada saat kondisi tertentu, ini ternyata polusi atau kualitas udara itu juga banyak mempengaruhi kejadian dari ISPA,” katanya dalam diskusi mengenai kesehatan di musim pancaroba yang diikuti secara daring, Kamis.

Baca juga: Kebutuhan nutrisi diperlukan semua usia untuk daya tahan tubuh

Dian menyarankan untuk menghindari risiko penyakit pernapasan karena polusi, sebelum keluar rumah masyarakat bisa mengecek kualitas udara dari sosial media atau aplikasi terkait.

Hal ini dapat meminimalkan risiko ISPA sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga meskipun bukan pada musim-musim perubahan cuaca ekstrim atau pancaroba.

Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga bisa dilakukan dengan melakukan manajemen stres dan memenuhi nutrisi dari antioksidan yang berperan meredakan stres berlebihan.

“Tentu dengan usia-usia kita sekarang, banyak deadline yang dikejar, banyak hal-hal yang kita harus lakukan dalam suatu waktu bersamaan, itu akan memicu stres berlebih. Jadi pentingnya antioksidan salah satunya untuk ini, karena ketika kita stres berlebih, tubuh itu akan memacu oksigen lebih banyak,” katanya.

Baca juga: Ahli beri tips hadapi sejumlah penyakit pancaroba

Dian juga menyarankan untuk menjaga stamina dengan olahraga seminggu tiga sampai lima kali dan tidur yang cukup enam sampai delapan jam sehari. Serta memenuhi kebutuhan cairan 8-10 gelas per hari atau kurang lebih dua liter.

Ia juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan tangan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat seperti saat waktu pandemi COVID 19.

“Ketika kita melakukan pola hidup yang bersih dan sehat, itu ternyata kita juga bisa mengurangi kejadian infeksi. Maka rutin cuci tangan itu juga akan membantu untuk mengurangi risiko,” katanya.

Upayakan juga untuk rutin melakukan vaksinasi influenza setahun sekali, dan menambah suplemen vitamin baik oral seperti obat atau injeksi vitamin.

Baca juga: Perubahan kelembapan saat pancaroba timbulkan kerentanan pada penyakit

Baca juga: Dokter anjurkan anak pakai masker untuk cegah penyakit saat pancaroba

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |