Pemprov Kaltim mulai operasikan Sekolah Rakyat tahap I-C 

1 hour ago 2

Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai mengoperasikan Sekolah Rakyat tahap I-C bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang akan dimulai melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di kompleks SMA Negeri 16 Samarinda pada Selasa, (30/9).

"Semua sarana dan prasarana sudah siap, mulai dari gedung asrama, peralatan kelas, hingga lapangan serta dapur," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi di Samarinda, Senin.

Disampaikannya bahwa secara resmi Sekolah Rakyat dibuka dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Selasa (30/9/2025).

Untuk sementara, pengoperasian Sekolah Rakyat tahap I-C di Kaltim mengakomodasi 25 siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan 25 orang tingkat SMA.

Menurut Rasyidi, perhatian utama Dinas Sosial dalam pengoperasian sekolah ini justru bersifat nonteknis karena tujuan penerapan sistem asrama adalah untuk membentuk karakter dan melatih kemandirian siswa sejak dini.

Baca juga: Ratusan orangtua siswa dapat gambaran pendidikan di sekolah rakyat

Pemerintah provinsi telah merancang solusi untuk mengatasi kekhawatiran orang tua dan anak dengan menerapkan sistem pendampingan intensif.

Dalam sistem tersebut, satu orang wali asuh akan fokus membawahi dan menjadi pengganti orang tua bagi 10 siswa.

Melalui pendampingan yang lebih personal dan terfokus, diharapkan proses adaptasi siswa terhadap lingkungan baru yang jauh dari keluarga dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.

Program ini sendiri menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu di delapan kabupaten/kota se-Kaltim.

Seluruh kebutuhan hidup para siswa mulai dari akomodasi, makan, hingga seragam ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Baca juga: Merajut mimpi anak-anak ujung negeri melalui Sekolah Rakyat

Baca juga: Merantau untuk Sekolah Rakyat, Dzaki bertekad bantu ekonomi keluarga

"Oleh karena itu, keberhasilan mengatasi tantangan psikologis ini menjadi kunci agar tujuan utama program, yaitu membuat siswa dapat fokus belajar untuk memutus mata rantai kemiskinan, dapat tercapai secara optimal," ujar Rasyidi.

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |