Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya dalam memperkuat aksi nasional menghadapi maraknya kejahatan digital berupa penipuan atau scam.
"Penanggulangan scam kini menjadi prioritas nasional dan bagian integral dari strategi membangun ruang digital yang aman, bersih, dan terpercaya," kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar dalam acara peluncuran Global Anti-Scam Alliance (GASA) Indonesia Chapter di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan, kerugian masyarakat akibat scam sudah mencapai lebih dari Rp700 miliar hanya dalam rentang November 2024 hingga Februari 2025.
Baca juga: Indonesia Anti-Scam Center selamatkan dana Rp6,7 miliar
Menurut dia, hal ini bukan lagi ancaman biasa, tetapi sinyal darurat atas krisis kepercayaan publik terhadap ruang digital.
Berdasarkan data Komdigi sejak Oktober 2024 hingga 27 Juli 2025, kementerian ini telah menangani sebanyak 1.659.917 konten perjudian daring dan 5.234 konten penipuan.
Alexander Sabar mengatakan, temuan ini menunjukkan bahwa scam bukan sekadar kejahatan individual, melainkan persoalan sistemik yang menuntut keterlibatan lintas bidang, mulai dari teknologi, regulasi, hingga literasi digital.
Ia menilai peluncuran GASA Indonesia Chapter menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan scam secara komprehensif.
Ia juga menyebut inisiatif ini sebagai wadah kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.
“Pendekatan penanganan scam tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, begitu juga industri. Kita harus bekerja sama dalam gerakan yang terstruktur dan berkelanjutan,” tuturnya.
GASA Indonesia Chapter diharapkan menjadi pusat aksi bersama yang mampu menyatukan pengetahuan, data, serta strategi berbagai pihak.
Kolaborasi ini sejalan dengan agenda Asta Cita Pemerintah Indonesia dalam membangun kedaulatan dan kepercayaan ruang digital nasional.
Alexander juga menyampaikan apresiasi kepada GASA Global, seluruh mitra penyelenggara dan pemangku kepentingan atas dukungan dan komitmen terhadap inisiatif ini.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong langkah konkret dalam memerangi scam, demi melindungi masyarakat dan memperkuat kepercayaan digital secara berkelanjutan.
"Inisiatif ini bukan hanya menjadi simbol tetapi menjadi pusat aksi di mana pengetahuan, data, dan strategi bisa dikonsolidasikan untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang aman, bersih, dan terpercaya bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: GASA dorong kolaborasi untuk lawan scam di Indonesia
Baca juga: IASC OJK ungkap total kerugian korban penipuan online Rp3,2 triliun
Baca juga: OJK terima 4.344 pengaduan soal pinjaman online ilegal per 23 Mei 2025
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.