Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tengah melakukan persiapan menuju Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia (KSTI), sebagai upaya mendorong hilirisasi teknologi melalui kolaborasi pentahelix.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dikonfirmasi di Jakarta, Rabu menekankan pentingnya penyelenggaraan KSTI sebagai momentum kebangkitan sains dan teknologi serta untuk mempertemukan peneliti, industri, dan pemerintah dalam mendorong hilirisasi teknologi.
"Pemerintah ingin mengapresiasi dan memberikan bekal kepada para peneliti. Harapannya, karya-karya penelitian dasar maupun yang sudah dihilirisasi bisa dipamerkan," katanya.
Dalam upaya tersebut, Mendiktisaintek menunjuk Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai tuan rumah KSTI tahun ini.
Ia juga mendorong kolaborasi yang efektif dan efisien antara Kemdiktisaintek dan ITB untuk memaksimalkan pelaksanaan acara.
Baca juga: Kemenag gandeng sejumlah lembaga strategis revitalisasi peran masjid
Sementara, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang menyampaikan langkah-langkah konkret untuk melaksanakan dorongan Menteri Brian tersebut. Togar menekankan penyelesaian perencanaan KSTI.
"Konsep dasar yang sudah dibuat bisa kita detilkan kembali sesuai arahan Pak Menteri Brian. Kita akan segera diskusikan juga terkait penugasan tim pelaksana, serta kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) perihal kebutuhan administratif," ujarnya.
Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman selaku Ketua Panitia Penyelenggara KSTI menjelaskan bahwa kegiatan ini menekankan konsep kolaborasi pentahelix, yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, industri, dan media.
"Harapannya, kelima komponen pentahelix dapat ikut berkolaborasi dan hadir, sehingga diskusi yang terjadi akan jauh lebih intens," lanjutnya.
Oleh karena itu, Fauzan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memastikan Konvensi ini melahirkan langkah nyata yang mendukung percepatan hilirisasi riset dan inovasi di Indonesia.
"Saya pikir, ini sudah menjadi pemantik awal yang baik sekali untuk menekankan bahwa sains dan teknologi harus menjadi simpul dalam pertumbuhan ekonomi," ucap Fauzan Adziman.
Baca juga: Cegah kekerasan di ranah digital, KPPPA perkuat sinergi pentahelix
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.