Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) menyiapkan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Barongsai 2026 yang akan berlangsung di Bali.
"Agenda Kejuaraan Dunia 2026 di Bali nanti cukup banyak tidak hanya kompetisi tetapi juga dari sisi pariwisata," kata Ketua Umum PB FOBI Edy Kusuma kepada wartawan seusai bersama jajaran pengurus PB FOBI Periode 2024 - 2028 dilantik oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, ada dua agenda utama PB FOBI yang akan digelar pada 2025 yaitu Kejuaraan Nasional dan Rapat Kerja Nasional.
Baca juga: Menpora optimistis barongsai Indonesia bakal melejit dan berprestasi
Selain itu, kata dia, PB FOBI juga mulai bersiap sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Barongsai 2026 di Bali.
Edy menjelaskan, pihaknya ingin agar olahraga barongsai semakin dikenal masyarakat dunia. Oleh sebab itu, Bali menjadi lokasi yang cocok untuk penyelenggaraan ajang dunia karena menjadi tempat wisata yang sudah mendunia.
"Mempromosikan barongsai di Bali jauh lebih efektif ketika kita ingin barongsai semakin mendunia," katanya.
Edy mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan persiapan secara matang untuk menyambut atlet-atlet barongsai dari seluruh dunia pada kejuaraan tersebut.
Baca juga: KONI tekankan invoasi untuk tingkatkan minat terhadap barongsai
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengapresiasi langkah PB FOBI yang memainkan peran sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Barongsai.
Ia menginginkan agar persiapan kejuaraan tersebut dilakukan sebaik mungkin karena berbagai atlet-atlet barongsai dari seluruh dunia akan ikut berkompetisi.
"Pesan saya satu, saya berharap atlet barongsai Indonesia juga mampu berprestasi pada kejuaraan dunia itu," katanya.
Baca juga: FOBI gelar kongres IV sekaligus bahas perkembangan barongsai
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
