Jakarta (ANTARA) - Polres Pelabuhan Tanjung Priok meningkatkan keterampilan personel dalam pengendalian massa (Dalmas) dan pemadaman api dalam Latihan Peningkatan Kemampuan (Lakatpuan) dalam menghadapi potensi gangguan Kamtibmas.
"Sebanyak 37 personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek jajaran turut ambil bagian dalam latihan ini," kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Budi Santoso di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan ini melibatkan pihak Port Facility Security Officer (PFSO) dan Tim Pemadam Kebakaran dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang berperan sebagai instruktur pelatihan pemadaman api.
Baca juga: Hari Buruh, Kepolisian jamin buruh pelabuhan aman sampaikan aspirasi
Menurut dia, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi dalam aksi unjuk rasa dan potensi ancaman kebakaran.
Situasi yang dibentuk adalah adanya kebakaran akibat pembakaran ban atau barang lainnya oleh massa, dengan cara yang tepat, cepat, dan efektif.
Dalam sesi pelatihan, kata Budi, para instruktur memberikan pembekalan terkait penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan teknik-teknik pemadaman api yang efektif.
Tak hanya itu, pasukan Dalmas juga memperagakan keterampilan Pengendalian Huru-Hara (PHH) serta simulasi pemadaman api dari ban bekas yang dibakar oleh massa dalam skenario unjuk rasa.
Baca juga: Polisi pastikan kelancaran arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok hibur anak-anak korban kebakaran
Kegiatan pelatihan diawali dengan apel kesiapan personel dan diikuti rangkaian pelatihan yang digelar di Lapangan Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kami berharap latihan ini memberikan personel keterampilan dan kesiapsiagaan menghadapi situasi unjuk rasa berujung aksi pembakaran yang dapat terjadi," kata Budi.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025