Rupiah menguat dipengaruhi potensi The Fed pertahankan suku bunga

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi perkiraan Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga.

"Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada hari Rabu (7/5/2025) karena para pembuat kebijakan telah mengindikasikan pendekatan wait and see di tengah kekhawatiran tarif," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Melansir dari Anadolu Agency, potensi The Fed yang akan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 4,25-4,5 persen karena dipengaruhi tanda-tanda inflasi Amerika Serikat (AS) yang mereda dan pertumbuhan lapangan kerja yang stabil.

Baca juga: Indikator inflasi acuan The Fed naik 2,3 persen pada Maret 2025

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Harga Konsumen menurun 0,1 persen pada Maret 2025, yang berarti penurunan bulanan pertama sejak Mei 2020. Sementara inflasi tahunan menurun jadi 2,4 persen, terendah sejak September 2024.

Untuk Indeks Harga Produsen, mengalami penurunan 0,4 persen secara bulanan pada Maret 2025 dan naik 2,7 persen year on year (yoy).

Adapun Personal Consumption Expenditures (PCE) core index bergerak stagnan month to month dan turun menjadi 2,6 persen per tahun pada Maret 2025 dari 3 persen pada Februari 2025.

Terkait, Non-Farm Payrolls (NFP), meningkat sebesar 177 ribu pada April 2025 atau di atas estimasi pasar, sementara tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,2 persen.

Mengenai angka NFP bulan Maret 2025, direvisi turun menjadi 185 ribu.

"Fokus akan tertuju pada komentar dari Gubernur Fed Jerome Powell untuk wawasan tentang jalur suku bunga Fed di masa mendatang," ucap Ibrahim.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.449 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.455 per dolar AS.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa sore justru melemah ke level Rp16.472 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.421 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah diperkirakan melemah seiring ketidakpastian keputusan The Fed

Baca juga: BI: Modal asing masuk bersih Rp4,15 triliun pada 28-30 April 2025

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |