Jakarta (ANTARA) - CEO Center for Market Education (CME) Carmelo Ferlito memaparkan tiga elemen penting dari inovasi yang relevan bagi kehidupan sehari-hari dan mengubah hidup masyarakat.
Pertama ialah pentingnya keberadaan pasar yang mengadopsi inovasi. Artinya, inovasi takkan bertahan lama dan mengubah hidup masyarakat apabila tidak diadopsi oleh pasar.
“Ini adalah ujian pertama agar inovasi dapat menjadi inovasi,” ujarnya dalam Innovation Summit Southeast Asia 2025 di Jakarta, Selasa.
Elemen kedua adalah adanya kerangka kelembagaan yang menjadi penting untuk mengembangkan inovasi tertentu.
Sebagai contoh, terobosan baru terkait kewirausahaan akan bertumbuh pesat jika institusi dan kerangka regulasi memungkinkan inovasi tersebut untuk berkembang.
“Jadi, ada peran penting yang dimainkan oleh lembaga dalam mewujudkan kewirausahaan,” kata Carmelo.
Adapun elemen terakhir yaitu pendidikan yang berguna agar seseorang memiliki kemampuan untuk berpikir kritis.
Dia bercerita bahwa saat mengunjungi sekolah anaknya, dikatakan bahwa institusi pendidikan tersebut mengajarkan kewirausahaan di sekolah dasar, tetapi tak mengajarkan sejarah, geografi, dan sastra.
Di sisi lain, Carmelo menilai kewirausahaan itu dipelajari dan disempurnakan melalui pengalaman. Dalam arti, justru yang paling dibutuhkan adalah pengetahuan disiplin ilmu humanistik agar para wirausaha yang memiliki ide-ide inovatif dan ambisi untuk mengubah dunia mampu berpikir kritis.
“Kita tidak membutuhkan lebih banyak mata pelajaran seperti kewirausahaan. Kita perlu menempa wirausahawan dengan memberi mereka alat untuk berpikir kritis. Alat berpikir kritis tersebut dipupuk oleh pengetahuan disiplin ilmu humanistik,” ucap dia.
Karena itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya meluncurkan Trade Barrier Index 2025, karena inovasi mengubah kehidupan melalui pertukaran perdagangan, produk, dan pengetahuan. Semakin tinggi dan besar hambatan pertukaran tersebut, maka kecil kemungkinan inovasi untuk menciptakan perubahan.
“Jadi, inovasi dan perdagangan bebas secara holistik dipahami sebagai pilar yang sama, merupakan dua pilar dari proses yang sama, yaitu proses perubahan ekonomi,” ungkapnya.
Baca juga: Ahli: Peningkatan pemasukan guru berdampak pada kualitas pengajaran
Baca juga: Mahasiswa UI sabet penghargaan di Singapura lewat inovasi geospasial
Baca juga: Kedutaan Australia dukung transformasi pembelajaran di Lombok Tengah
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025