Jakarta (ANTARA) - Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto diperkirakan memiliki koin kripto tersebut sebanyak 1,096 juta sehingga valuasi nilainya setara dengan 128,9 miliar dolar, menurut laporan Financial Express, Senin.
Bitcoin, koin kripto tersohor di dunia, nilainya mencapai angka 117.597 dolar pada Senin.
Laporan tersebut memperkirakan kekayaan Nakamoto telah melampaui orang terkaya ke-12 di dunia seperti Michael Dell, pendiri dan CEO Dell Technologies.
Namun yang menarik, identitas Nakamoto justru merupakan nama samaran seseorang atau kelompok yang belum terungkap dan hingga saat ini menjadikannya salah satu teka-teki terbesar di dunia.
Produser sekaligus sutradara Cullen Hoback mencoba memandu kita untuk menelusuri misteri di balik penciptaan Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto melalui film dokumenter tahun 2024 berjudul "Money Electric: The Bitcoin Mystery".
Film dokumenter itu ditayangkan tahun lalu lewat HBO Max.
Baca juga: HBO buat series terbaru Harry Potter, ini daftar pemainnya
Dalam film, Hoback menunjukkan teorinya bahwa salah satu penambang awal Bitcoin mungkin adalah Nakamoto.
Meskipun sejumlah nama seperti pengembang perangkat lunak Hal Finney, ilmuwan komputer Nick Szabo yang dikaitkan dengan penciptaan Bitcoin telah membantah keterlibatan.
Hoback tetap membangun teori konspirasinya dengan melakukan investigasi terhadap sejumlah tokoh pendukung ekosistem kripto, mulai dari Peter Todd hingga Adam Back.
Menurut Financial Express, Peter Todd yang berdasarkan laman IMDb dikreditkan sebagai tokoh penambang awal Bitcoin dalam film dokumenter, juga membantah bahwa dia adalah Nakamoto.
"Money Electric" akan memberikan wawasan yang menarik tentang teknologi "blockchain" dan memperkenalkan penonton pada figur-figur penting di balik gerakan Bitcoin.
Kendati demikian, film itu gagal mengungkap bukti identitas Satoshi Nakamoto, menurut ulasan The Guardian.
Baca juga: "The White Lotus" musim tiga dipenuhi tragedi
Hoback terlalu asyik memamerkan cara kerja Nakamoto-nya (risetnya memang mengagumkan, tetapi tidak sepenuhnya relevan) alih-alih menindaklanjuti hal lain.
Pertanyaan besar yang masih belum terjawab adalah: apakah Satoshi Nakamoto itu seorang individu, sebuah kelompok, atau bahkan entitas yang lebih besar?
Film itu justru memperdalam misteri dan meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Bagi yang belum tahu, wajah Nakamoto sebagaimana muncul saat mengetik namanya pada pencarian Google menunjukkan seorang pria Jepang berusia 37 tahun dan tinggal di Amerika Serikat.
Namun, sebagaimana dilansir dari Financial Times pada 2014, sosok tersebut bernama Dorian Satoshi Nakamoto.
Dan Dorian muncul dalam wawancara pada tahun tersebut untuk menyangkal "berita" Newsweek bahwa orang itu merupakan sosok di balik kedok sosok Satoshi Nakamoto yang misterius, menurut laporan tersebut.
Baca juga: John Lithgow bakal perankan Dumbledore di serial "Harry Potter" HBO
Baca juga: HBO tunjukkan cuplikan serial "The Last of Us" musim kedua
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.