Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah menambah satu dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memperluas cakupan program tersebut di daerah itu khususnya Kecamatan Biau dengan melayani 1.711 orang.
Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Buol Tuho Nisman Laia mengatakan hingga saat ini sudah terbentuk tiga unit SPPG di Buol yakni di wilayah Bokat, Bunobogu dan Biau.
"Jadi dapur ketiga ini dikelola SPPG Buolnesia Unggul Sejahtera berlokasi di Kelurahan Leok II Kecamatan Biau," kata Nisman usai meninjau dapur MBG Biau, Sabtu.
Ia mengemukakan nantinya SPPG Buolnesia akan melayani 1.711 siswa sebagai penerima manfaat awal dari enam lembaga pendidikan di Kecamatan Biau seperti Paud SKB, TK Pembina, SDN 16 Biau, SMP 2 Biau, SMK 1 Buol, dan MAN Biau.
"Pelayanan perdana akan dimulai pada Senin 29 September dengan fokus melayani siswa sekolah dan belum menjangkau kategori B3 atau ibu menyusui dan balita," ucapnya.
Baca juga: BGN buka 60 ribu lowongan chef bersertifikat untuk dapur MBG
Menurut dia, program MBG itu pun dirancang untuk mendukung roda perekonomian pangan lokal dan mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
Sementara itu Danramil 1305-05 Biau Lettu Infanteri Suyadi menyebutkan para pengelola SPPG merupakan personel yang telah melalui pendidikan semi militer di Jawa dan Makassar untuk memastikan operasional berjalan baik.
"Seluruh kegiatan SPPG ini dipantau langsung oleh Badan Gizi Nasional, termasuk kami dari TNI, Polri, serta pemerintah daerah siap melakukan pendampingan, pengawasan, dan monitoring," sebut Suyadi.
Ia menjelaskan agar seluruh relawan yang bekerja di dapur MBG dapat mengawal program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"MBG ini merupakan bagian penting menuju Indonesia Emas 2045 mendatang," katanya.
Baca juga: Wakil Kepala BGN ungkap ada politikus minta jatah dapur MBG
Senada dengan itu Ketua Yayasan Buolnesia Unggul Sejahtera Iksan Handui mengatakan pihaknya telah melalui proses verifikasi yang ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selama empat bulan sebelum akhirnya dipercaya menjadi mitra penyelenggara program Makan Bergizi Gratis.
"Tentunya keberhasilan ini merupakan anugerah dan kebanggaan bagi kita semua, sebab standar yang ditetapkan BGN sangat ketat dan hanya sedikit yayasan yang diterima," ujar Iksan.
Ia pun berharap dapur MBG yang dikelola SPPG Buolnesia Unggul Sejahtera dapat terus berkembang.
"Kami meminta dukungan pemerintah daerah untuk segera memproses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang ditargetkan terbit pada Oktober ini," tuturnya.
Baca juga: BGN: 45 dapur MBG tak jalankan SOP, 40 di antaranya langsung ditutup
Pewarta: Moh Salam
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
