Masa pendaftaran Pandu Literasi Digital 2025 berakhir 28 September

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital membuka pendaftaran peserta seleksi Pandu Literasi Digital 2025 dari tanggal 19 sampai 28 September.

Perekrutan Pandu Literasi Digital ditujukan untuk menjaring relawan yang mampu mengedukasi dan mendampingi masyarakat agar semakin cakap, aman, beretika, dan berbudaya dalam memanfaatkan ruang digital.

"Pandu Literasi Digital adalah garda terdepan yang menjembatani masyarakat dengan keterampilan digital," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu ​​​​​​​Pudjianto sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu.

"Kami ingin memastikan setiap warga Indonesia dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang produktif, aman, dan sesuai nilai budaya bangsa," katanya.

Ia menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat tentang keamanan dan etika digital terus meningkat.

Namun demikian, tantangan dalam memanfaatkan ruang digital juga masih besar, sehingga kehadiran relawan Pandu Literasi Digital masih diperlukan.

"Dengan hadirnya Pandu Literasi Digital, kita berharap masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menjadi pengelola ruang digital yang sehat, kritis, dan berdaya," kata Bonifasius.

Baca juga: Sivitas akademika diajak menjadi pandu literasi digital

Rekrutmen Pandu Literasi Digital 2025 terbuka bagi warga negara Indonesia berusia 20 sampai 65 tahun berpendidikan D3 dan S1.

Peserta rekrutmen wajib memiliki komitmen sosial, pemahaman dasar literasi digital, serta kesediaan menjadi relawan minimal selama enam bulan.

Pendaftaran relawan dilaksanakan secara daring lewat situs web resmi Kementerian Komunikasi dan Digital bagi empat segmen pendaftar, yaitu Segmen Masyarakat, Segmen Pendidikan, Segmen Pemerintahan, dan Segmen Pelaku Usaha.

"Kami membuka kesempatan bagi masyarakat umum, pendidik, pelaku usaha, maupun aparatur pemerintah untuk ikut berkontribusi. Dengan bekal literasi digital, Pandu akan menjadi penggerak ekosistem digital yang sehat dan inklusif," kata Bonifasius.

Seleksi Pandu Literasi Digital dilakukan dalam lima tahap, mulai dari seleksi administrasi, tes kompetensi digital, wawancara, sampai penetapan hasil akhir pada 13 Oktober 2025.

Baca juga: Menkomdigi: Kolaborasi pemerintah dan media perkuat literasi digital

Baca juga: Kemkomdigi cetak talenta digital andal dengan AI Talent Factory

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |