Sejumlah Kepala Negara telepon Prabowo terkesan sikap Indonesia di PBB

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah kepala negara menelepon dirinya karena terkesan dengan sikap Indonesia terhadap penyelesaian konflik Palestina pada Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.

Menurut Presiden, banyak pemimpin dunia yang terkesan dengan posisi Indonesia yang mendorong penyelesaian konflik di Gaza secara adil dan substantif.

"Ya, beberapa Kepala Negara telepon saya. Ada yang datang juga ke saya ya. Mereka terkesan oleh sikap Indonesia yang benar-benar ingin mencari titik tengah. Kita ingin mencari penyelesaian yang substantif. Saya kira itu," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.

Prabowo sebelumnya menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB yang menyoroti pentingnya gencatan senjata segera di Gaza dan perlunya solusi jangka panjang bagi perdamaian di Timur Tengah.

Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi bagian dari upaya mencari jalan keluar damai yang dapat diterima semua pihak.

Baca juga: Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

Dengan sikap tersebut, Prabowo berharap ada terobosan nyata dalam upaya perdamaian.

"Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya khususnya di persoalan Palestina-Gaza, mudah-mudahan akan ada terobosan dalam hampir hari ini ya kita berdoa, saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak," ucapnya.

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti beberapa hal penting, di antaranya keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras sekaligus menyampaikan harapan agar dunia bersatu dalam perdamaian.

"Kita harus bertindak sekarang. Kita harus memperjuangkan tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hak istimewa segelintir, melainkan hak semua," kata Prabowo

"Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia, di mana yang lemah tidak menderita karena kelemahannya, tetapi hidup dengan keadilan yang layak mereka terima," imbuhnya.

Baca juga: Pidato Prabowo di PBB dan role model diplomasi dunia

Selain itu, Presiden juga menegaskan kembali posisi Indonesia terhadap solusi dua negara untuk konflik Palestina.

"Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan itu kita bisa mendapatkan perdamaian sejati, perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," tegas Kepala Negara.

Presiden Prabowo menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Presiden Prabowo tiba di tanah air usai merampungkan lawatan ke empat negara mitra strategis, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.

Tampak menyambut kedatangan Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, antara lain Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Kepala BIN Muhammad Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Wakapolri Komjen Polisi Dedi Prasetyo.

Baca juga: Mahfud Md: Pidato Prabowo di PBB cerminkan kehormatan Indonesia

Baca juga: Pidato Prabowo di PBB, solidaritas Palestina dan diplomasi gaya baru

Baca juga: Donald Trump puji ketegasan Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB ke-80

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |