Menteri LH minta korporasi di kawasan industri nikel Morowali berbenah

3 months ago 28
Saya minta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan ini untuk segera berbenah. Kami tidak akan ragu memberikan sanksi bagi yang melanggar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan ke kawasan industri nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, dan meminta perbaikan operasi perusahaan untuk menekan praktik yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Jika industri tidak disiplin, maka rakyat yang menanggung akibatnya. Saya minta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan ini untuk segera berbenah. Kami tidak akan ragu memberikan sanksi bagi yang melanggar," kata Menteri LH Hanif berdasarkan keterangan diterima di Jakarta pada Jumat.

Hal itu disampaikannya ketika melakukan kunjungan ke Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Bahodopi, Sulawesi Tengah pada Kamis (29/5). Kunjungan dilakukan ke sejumlah titik termasuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bahomakmur milik PT IMIP, area terdampak banjir di PT ONI, dan unit smelter PT ITSS yang sebelumnya mengalami ledakan.

Di TPA Bahomakmur, ditemukan praktik open dumping yang berisiko mencemari tanah dan air. Di kawasan PT ONI, air banjir dialirkan langsung ke laut tanpa pengendalian limbah memadai. Sementara itu, PT ITSS tercatat memiliki 26 sumber emisi tak bergerak, namun hanya sebagian yang diawasi melalui sistem Continuous Emission Monitoring System (CEMS).

Baca juga: Menteri LH sarankan bangun pusat daur ulang berbasis kewirausahaan

"Ini bukan hanya soal pelanggaran administratif. Ini soal nyawa, soal masa depan lingkungan, dan soal tanggung jawab. Negara akan hadir lebih kuat dan lebih tegas," kata Hanif dalam peninjauan tersebut.

Usai meninjau kawasan industri, Hanif juga mengunjungi desa-desa terdampak banjir di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi yang berdekatan dengan wilayah perusahaan.

Dalam kunjungan tersebut, dia menyampaikan keprihatinan mendalam atas dampak lingkungan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Pihaknya memastikan akan memberikan teguran keras kepada perusahaan yang terbukti lalai dalam menjalankan tanggung jawab pengelolaan lingkungan secara benar.

"Kepatuhan terhadap lingkungan bukan hanya kewajiban hukum, tapi tanggung jawab moral kita bersama. Mari jaga bumi Morowali ini agar tetap layak dihuni dan lestari untuk generasi mendatang," demikian Hanif Faisol Nurofiq.

Baca juga: Menag dan Ephorus HKBP serukan jaga lingkungan hidup

Baca juga: Pembakar sampah ilegal di Jakbar didenda Rp500 ribu

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |