Bandung (ANTARA) - Politeknik Negeri Bandung (Polban) dan Gree Indonesia berkolaborasi mendirikan pusat pelatihan refrigrasi dan tata udara bernama Gree Training Center di Kampus Polban, Ciwaruga, Bandung Barat.
Direktur Polban Marwansyah mengungkapkan kolaborasi sinergi antara industri dan akademisi ini, adalah inisiatif positif yang diharapkan berdampak positif bagi civitas academica Polban, khususnya mahasiswa.
"Kolaborasi dengan Gree akan membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengenal teknologi pendingin terkini, sekaligus menyiapkan mereka menjadi tenaga kerja kompeten di sektor refrigerasi dan tata udara dengan nantinya bisa mempelajari design, perakitan, instalasi," kata Marwansyah dalam peresmian pusat pelatihan tersebut di Kampus Polban, Jumat.
Selain itu, kata Marwansyah, fasilitas ini juga diharapkan ke depannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam pengenalan teknologi dan layanan lainnya terkait pendingin ruangan dan tata udara.
"Misal nantinya ada kegiatan pelatihan, kemudian community services atau layanan pada masyarakat. Ini akan kita diskusikan lebih lanjut. Intinya kami juga ingin fasilitas ini bermanfaat besar bagi masyarakat," ucapnya.
Pihak Gree Indonesia sendiri mengungkapkan kolaborasi ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman pada event Trade Expo Indonesia yang berlangsung pada tanggal 11 Oktober 2024 di ICE BSD, Jakarta, untuk jangka waktu tiga tahun dengan kemungkinan bisa diperpanjang.
Vice President of Gree Indonesia Will Wen mengatakan kerja sama ini terjadi karena semakin meningkatnya permintaan tenaga kerja ahli di bidang HVACR seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur, perumahan, dan kebutuhan sistem pendingin di sektor industri maupun komersial.
Baca juga: Sistem tata udara efisien tekan risiko infeksi di rumah sakit
"Namun, hingga kini ketersediaan SDM yang benar-benar menguasai teknologi pendingin modern masih terbatas. Melihat kondisi tersebut, Gree Indonesia berinisiatif berkolaborasi dengan Polban sebagai salah satu kampus vokasi unggulan di Indonesia untuk menghadirkan pusat pelatihan yang mengedepankan keterampilan berbasis praktik," katanya.
Pusat pelatihan ini sendiri, dirancang untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi pendingin dan tata udara, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga ahli tata udara di Indonesia.
"Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Gree dalam mendukung pendidikan dan menyiapkan tenaga terampil yang sesuai dengan standar industri tata udara saat ini," ujarnya.
Melalui pusat pelatihan ini, mahasiswa Polban dan peserta lainnya diharap akan mendapatkan akses terhadap peralatan pendingin terbaru, modul pelatihan berbasis industri, serta bimbingan dari instruktur yang berpengalaman dari Gree Indonesia, sehingga lulusan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja, khususnya di bidang refrigerasi dan tata udara.
Baca juga: Institut Teknologi PLN gandeng praktisi dorong pertumbuhan green jobs
Baca juga: Daikin beri wawasan terkait solusi tata udara di dua kampus di Padang
"Kami berharap Gree Training Center ini bisa menjadi role model kolaborasi industri dan akademisi di Indonesia. Dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa dan tenaga kerja akan lebih siap menghadapi tantangan global di bidang pendingin udara," tutur Will Wen.
Dalam Gree Training Center itu, diperlihatkan proses pembuatan dan instalasi dari produk Gree, kemudian dipamerkan contoh berbagai produk refrigrasi seperti AC residensial, AC berdiri, AC industri, water purification, heat pump, AC presisi, cold storage, AC elevator, dan lainnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.