Mahasiswa Mercu Buana bantu pompa air di wilayah tujuan SDG's

3 hours ago 1

Tangerang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta memberikan bantuan alat pompa air submersible kepada warga Kampung Baru Dadap, Kosambi Kabupaten Tangerang yang masuk dalam wilayah 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s).

Kepala Bagian Pengembangan Karakter Mahasiswa Safto Adi Wibowo di Tangerang, Selasa mengatakan bantuan dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial dan mengatasi masalah serta untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi.

Dalam implementasinya, mahasiswa diminta untuk menganalisa sebaik mungkin tentang masalah yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Untuk di Kampung Baru Dadap, kata Safto, mahasiswa menyediakan fasilitas air bersih melalui penggalian sumur guna memenuhi kebutuhan sanitasi warga.

"Kita mengajak mahasiswa untuk bisa menyelesaikan masalah dari mulai lingkungannya sendiri dengan solusi yang cepat dan tepat," kata Safto dalam keterangannya.

Bentuk kepedulian lain yang diberikan mahasiswa adalah memberikan fasilitas tambahan bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Meruya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Membantu pedagang UMKM di Meruya yang mengalami keterbatasan dalam promosi dan tempat usaha, guna meningkatkan daya tarik konsumen dan mengurangi kemiskinan. Pembuatan taman literasi di Taman Pelangi Meruya sebagai upaya meningkatkan budaya literasi masyarakat setempat.

Safto mengatakan pelaksanaan program dimulai dengan tahap perencanaan sejak Juni 2024 dan implementasi pada September 2024 dan selesai pada bulan Februari 2025.

Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini pun diberikan pelatihan pada bulan Agustus agar memahami konsep dan implementasi SDG’s. Ada 25 orang mentor dari mahasiswa semester tiga yang berperan sebagai koordinator dan penyambung komunikasi antara mahasiswa baru dengan pihak penyelenggara.

"Strategi yang kami gunakan adalah membentuk mentor sebagai penghubung utama, sehingga tidak semua mahasiswa bertanya langsung kepada panitia. Dengan demikian, koordinasi menjadi lebih efektif," ujar Safto.

Melihat tingginya antusiasme mahasiswa dan dampak positif yang dihasilkan, Safto berencana untuk mengajukan kembali program ini dengan perencanaan yang lebih matang.

"Tahun ini masih menjadi pilot project, sehingga masih ada beberapa kendala yang harus diperbaiki. Namun, kami optimis dengan peningkatan dan evaluasi yang lebih baik, proyek ini akan terus berlanjut," ungkapnya.

Dengan adanya program ini, Universitas Mercu Buana berharap dapat mencetak generasi emas 2045 yang memiliki visi tidak mudah diadu domba, serta mampu membedakan kepentingan umum dan kelompok.

"Mahasiswa juga didorong untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial di luar kampus, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Mercu Buana menangkan medali perak di IPITEx 2025

Baca juga: Mercu Buana dorong UMKM naik kelas lewat program industri rumah tangga

Baca juga: UMB bentuk komunitas e-sport bagi mahasiswa

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |