Lima santri meninggal terseret arus sungai di Pidie Aceh

1 month ago 10
Lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak lima dari enam santri Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai di wilayah Kecamatan Mane dan seorang lagi masih dalam pencarian.

"Lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian," kata Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana di Pidie, Senin.

Jaka menyampaikan musibah itu terjadi pada Minggu (24/8) sekitar pukul 14.00 WIB ketika rombongan santri sedang berwisata di sungai yang berdekatan dengan kawasan wisata arung jeram Jambo Adventure.

Baca juga: Pesantren di Aceh wisuda 39 santri penghafal 30 juz Al Quran

Sesudah makan bersama, kata dia, para santri mandi di pinggir sungai dan beberapa menit kemudian, salah seorang diantaranya terseret arus deras.

Lalu melihat rekannya hanyut, lima santri lainnya berusaha menolong, tetapi justru ikut terseret arus hingga terbawa sejauh sekitar 600 meter dari lokasi awal. Pendamping kemudian meminta bantuan masyarakat dan petugas arung jeram di lokasi.

"Dari hasil evakuasi lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan satu lagi dalam pencarian tim SAR gabungan Polair Polres dan Polsek Mane," ujarnya.

Baca juga: 12 santri sesak nafas akibat kebakaran pesantren Babun Najah Aceh

Adapun identitas korban yang meninggal dunia yaitu Meisya (14), Zikratun Rahmayani (15), Husnul Khatimah (14), Nurfatiha (14), dan Makfirah (14). Sedangkan yang masih dalam pencarian bernama Nurul Izzah (15).

Kapolres Pidie menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut. Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sungai maupun lokasi wisata alam lainnya, khususnya di aliran sungai dengan arus deras.

"Utamakan keselamatan, jangan abaikan potensi bahaya arus deras, apalagi bagi remaja dan anak-anak yang belum bisa berenang," kata AKBP Jaka Mulyana.

Baca juga: Anggota DPD RI dampingi santri asal Aceh korban penganiayaan ke LPSK

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |