Banyuwangi (ANTARA) - Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur mencatat penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali bertambah menjadi delapan orang.
"Sampai hari ini tercatat korban ditemukan selamat 30 orang, korban meninggal dunia 8 orang dan dalam pencarian 27 orang," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin malam.
Baca juga: API Banyuwangi kerahkan pesawat bantu pencarian KMP Tunu Pratama Jaya
Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Jawa Timur AKBP Adam Bimantoro menyampaikan jasad kedua jenis kelamin laki-laki yang ditemukan pada Minggu (6/7) sore oleh nelayan di bagian selatan Selat Bali, itu sudah terindentifikasi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Korban jenis kelamin laki-laki atas nama Daniar Nadief (21) warga Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi (Jatim).
Sebelumnya, pada Senin (7/7) pagi, Tim DVI Polda Jatim juga merilis jenazah korban Kapal Tunu yang ditemukan tim SAR pada Minggu (6/7) siang, dan lokasi penemuan korban sekitar 6 mil arah selatan dari lokasi tenggelamnya kapal.
Korban berjenis kelamin laki-laki atas nama I Kadek Oka (51) warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Baca juga: SRU Darat pastikan mayat ditemukan adalah korban kapal tenggelam
Baca juga: Tim SAR fokus pencarian korban di permukaan arah selatan di Selat Bali
"Jenazah dapat diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data sekunder berupa medis dan properti," kata Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro.
Setelah teridentifikasi, jenazah diserahkan ke pihak keluarga di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.