Gianyar, Bali (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana menanam sebanyak 19 ribu bibit pohon pada peringatan Hari Bakti Ke-68.
Kegiatan penanaman pohon tersebut dipimpin oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Pangdam Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto di Kebun Raya Gianyar, Bali, Jumat.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan rasa syukur dan menekankan penanaman pohon adalah bentuk cinta tanah air.
Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya rutinitas seremonial semata, tetapi juga pernyataan sikap kolektif untuk merawat bumi pertiwi dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
Baca juga: Wapres tanam pohon ulin di IKN, simbol ketangguhan dan harapan
“Hari ini, ketika kita menanam pohon, sesungguhnya kita sedang menanam harapan bagi anak cucu kita agar tetap dapat menikmati udara bersih, air jernih, dan keindahan alam yang lestari,” ujarnya.
Koster menjelaskan, hutan dan pepohonan merupakan tiang penyangga kehidupan yang menyuplai oksigen, mengatur tata air, serta menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati.
Politisi PDIP itu juga mengingatkan bagi masyarakat Bali, hutan memiliki makna spiritual yang dalam, menjadi pelindung kawasan suci dan penyedia sumber ramuan tradisional.
Baca juga: Aksi tanam 110 ribu pohon di Sorong wujud jaga kelestarian alam
“Merawat hutan berarti menjaga keseimbangan hidup dan mempertahankan warisan adiluhung peradaban Bali,” katanya.
Pangdam IX/Udayana Piek Budyakto mengungkapkan kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan program unggulan TNI AD, “Bersama Rakyat Bersatu dengan Alam untuk NKRI.”
Pangdam menyebutkan, sekitar 19 ribu bibit pohon ditanam secara serentak di seluruh Bali, sebagai simbol harapan dan pertumbuhan. Adapun pohon yang ditanam berupa mahoni, nangka, bambu, alpukat dan kelapa.
“Bibit yang kita tanam akan tumbuh menjadi pohon yang kokoh dan memberi manfaat bagi generasi mendatang,” ungkap Pangdam.
Baca juga: Ini alasan DKI tanam ratusan pohon di kolong Tol Cakung
Pangdam juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian alam. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, lembaga adat, lembaga pendidikan, serta aparat TNI-Polri harus terus ditumbuhkan agar gerakan menanam pohon menjadi budaya bersama.
“Kegiatan ini harus berkelanjutan dan menjadi gerakan kolektif, sebagai bentuk bakti kepada bangsa dan lingkungan,” pungkasnya.
Usai pelaksanaan penanaman, Pangdam dan Gubernur Bali bersama seluruh Forkopimda melakukan video conference dengan Forkopimda di seluruh Bali, memastikan penanaman pohon serentak di masing-masing daerah berjalan sukses.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga alam Bali dan Indonesia agar tetap lestari dan hijau. Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya, Danrem 163/WSA Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra serta seluruh pejabat TNI-Polri dan jajaran Forkopimda turut hadir, sekaligus terhubung secara virtual dengan Forkopimda dan OPD se-Bali yang juga melakukan penanaman pohon di wilayah masing-masing.
Baca juga: Menilik cara budayawan Banyumas merawat kelestarian Gunung Slamet
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025