Ketua DPD RI luncurkan program Senator Peduli Ketahanan Pangan

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin memimpin peluncuran program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Desa Talang Aling Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu.

Agenda yang digelar serentak di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah ini memakai total lahan percontohan seluas 5.000 hektare untuk budidaya jagung.

"Ini terkait langsung dengan visi besar Presiden Prabowo di dalam Astacita," kata Sultan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam sambutannya pada peluncuran program itu, Sultan mengatakan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita sangat menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama pembangunan nasional.

Menurut ia, visi tersebut menjadi relevan di tengah krisis pangan global akibat pandemi, perubahan iklim, hingga konflik geopolitik.

Karena itu, lanjut Sultan, sektor pertanian menjadi sangat penting untuk dikembangkan sebagai lumbung pangan utama Indonesia.

Dia melanjutkan pengembangan pertanian tidak boleh hanya untuk satu daerah, melainkan merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Suplai pangan yang berkelanjutan, merata, dan terjangkau harus hadir di meja setiap keluarga Indonesia. DPD RI berkewajiban mendukung, mengawal, dan memastikan program ini terlaksana dengan tepat sasaran," katanya.

Dengan adanya program Senator Peduli Ketahanan Pangan ini, Sultan berharap pemerintah pusat dapat terbantu dalam memperkuat ketahanan di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk kegiatan hari ini, tercatat ada 45 ton bibit jagung hibrida yang ditanam. Selain itu, ada juga penanaman sejuta pohon dalam rangka green democracy yang secara simbolis ditanam 10 pohon.

Baca juga: DPD RI luncurkan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan

Baca juga: DPD RI canangkan program Senator Peduli Ketahanan Pangan akselerasi Astacita

Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |