Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pembelian bauksit harus sesuai dengan harga patokan mineral (HPM), meskipun smelter tersebut memegang izin usaha industri (IUI).
“(Misalkan) saya punya izin dari negara yang memberi, saya harus menjual (bauksit) berapa? Ya, sesuai dengan ketentuan negara,” ucap Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno ketika ditemui setelah rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII RI di Jakarta, Selasa.
Tri menegaskan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan untuk smelter pemegang izin usaha pertambangan (IUP) maupun izin usaha industri (IUI) dalam pembelian bauksit. Keduanya tetap harus membeli bauksit sesuai dengan HPM.
Penambang bauksit, ucapnya, justru mengeluhkan HPM yang dirasa terlalu rendah. Oleh karena itu, saat ini Kementerian ESDM sedang mencari titik tengah dari HPM untuk bauksit agar tidak terlalu tinggi untuk smelter dan tidak terlalu rendah untuk penambang.
“Kami berusaha mempertemukan yang pas, kami pokoknya akan melakukan kajian,” kata Tri.
Dikutip dari laman resmi Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI), produksi bauksit nasional tercatat menurun dari 31,8 juta ton pada 2022, menjadi 19,8 juta ton di 2023, dan kembali turun menjadi 16,8 juta ton di 2024.
Turunnya produksi bauksit menyusul diterapkannya larangan ekspor bijih bauksit yang mulai berlaku sejak Juni 2023, yang merupakan bentuk dari implementasi UU No. 3 Tahun 2020 tentang Minerba. Saat ini, undang-undang tersebut sudah direvisi menjadi UU Nomor 2 Tahun 2025.
Selain pelarangan ekspor, pemerintah juga menetapkan bahwa bauksit harus dijual selaras dengan harga patokan mineral (HPM) untuk smelter di dalam negeri.
Melalui larangan ekspor dan penetapan HPM, pemerintah berupaya untuk memperkuat fondasi hilirisasi bauksit melalui pelarangan ekspor bijih, serta penetapan Harga Patokan Mineral (HPM).
Pemerintah meyakini produksi bauksit akan kembali meningkat seiring masuknya proyek-proyek hilirisasi baru yang telah mendekati tahap operasional.
Baca juga: Antam siapkan ekosistem hilirisasi terintegrasi, pacu industri alumina
Baca juga: Airlangga temui CEO EGA bahas kelanjutan kerja sama produksi aluminium
Baca juga: Menteri Bahlil pastikan percepat hilirisasi bauksit
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025