Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dilakukan melalui berbagai macam cara. Salah satu program pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih adalah bagian dari ini," ujar Trenggono dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.
Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melaporkannya kepada Presiden.
"Itu salah satu juga yang kami laporkan kepada Bapak Presiden RI dan sudah disetujui," ujar Trenggono.
Program Kampung Nelayan Merah Putih selain bagus untuk produksi perikanan dan juga untuk pariwisata di wilayah tersebut.
Baca juga: DPR dukung Menteri Trenggono ajukan tambahan anggaran untuk KNMP
Program pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih merupakan salah satu program prioritas KKP untuk tahun 2026. KKP berencana membangun 500 Kampung Nelayan Merah Putih di 500 desa pada tahun depan.
Sebagai informasi, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan satu Kampung Nelayan Merah Putih membutuhkan Rp22 miliar. Intervensi pemerintah terhadap model pembangunan ini dilakukan secara tematik berbasis potensi perikanan tangkap atau perikanan budidaya.
Pengelolaan terhadap Kampung Nelayan Merah Putih akan dilakukan oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di mana pemerintah akan melakukan pembangunan mencakup pembiayaan sarana prasarana produksi seperti tambatan perahu, pabrik es, gudang beku, bantuan kapal, hingga adanya sentra kuliner, toko logistik. Dan semua ini total investasinya adalah sekitar RP22 miliar per lokasi.
KKP memproyeksikan kebutuhan anggaran sebesar Rp24,2 triliun untuk membangun 1.100 KNMP secara bertahap hingga 2027. Anggaran tersebut secara keseluruhan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Baca juga: KKP proyeksikan Kabupaten Malang jalankan Kampung Nelayan Merah Putih
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.