Jakarta (ANTARA) - Hangtuah Jakarta harus segera membenahi masalah inkonsistensi permainan jika ingin tampil kompetitif di babak playoff IBL 2025, setelah menelan kekalahan ketiga secara beruntun usai ditundukkan Kesatria Bengawan Solo 68-84 di GOR Ciracas, Kamis malam.
Kepala pelatih Hangtuah Wahyu Widayat Jati menyoroti masalah utama timnya yang belum mampu tampil stabil sepanjang pertandingan.
“Awal-awal berjalan baik saja, tapi nggak sesuai yang kita harapkan. Padahal saya selalu bilang kita harus fokus dan konsisten 40 menit. Kita belum di level di mana, kita belum bisa sekonsisten tim-tim papan atas,” kata Wahyu seusai pertandingan.
Masalah adaptasi juga menjadi catatan tersendiri. Hangtuah memasukkan dua pemain asing baru, Shabazz Muhammad dan Devin Davis, yang baru berlatih tiga hari sebelum laga. Kondisi fisik yang belum ideal memengaruhi performa mereka.
“Devin di locker room bilang, ini pertama kali dalam hidup saya, saya minta maaf karena gak bisa perform. Tapi saya gak mau beralasan. Saya tahu saya baru datang, saya jetlag, tapi saya tidak bermain seperti yang biasa saya mainkan di Eropa,” lanjut Wahyu, mengutip pernyataan Devin kepada tim di ruang ganti.
Baca juga: Kesatria tuntaskan revans atas Hangtuah di Jakarta
Sejak awal musim, target Wahyu adalah membawa Hangtuah ke playoff. Namun ia menegaskan bahwa ambisinya tidak berhenti di situ.
“Target pertama memang playoff. Tapi kami akan berusaha untuk bisa naik terus. Mimpi saya itu untuk bermain di final, karena kalau mimpi bermain di playoff itu terlalu rendah buat saya,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama menjelang playoff adalah membuat para pemain lokal bisa menyesuaikan diri dengan pemain asing yang baru masuk, serta meningkatkan intensitas dan kecerdasan bermain.
“Target utama saya, bagaimana pemain lokal bisa adjustment dengan pemain asing yang baru di playoff. Bagaimana nanti kita bisa bekerja lebih keras lagi, bekerja lebih cerdas lagi, dan improve semua aspek,” kata dia.
Hasil laga ini membuat Kesatria (15-7) membalas kekalahan mereka sebelumnya dari Hangtuah sekaligus naik ke posisi lima klasemen sementara, menggusur Hangtuah (14-9) yang turun ke peringkat keenam.
Baca juga: Arki Wisnu puji mentalitas pemain lokal setim
Baca juga: Pacific Caesar ungguli Bima Perkasa Jogja lewat overtime 93-90
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025