Inggris-Indonesia luncurkan proyek infrastruktur berkelanjutan MELAJU

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Inggris dan Indonesia di Jakarta, Senin, meluncurkan proyek kerja sama infrastruktur berkelanjutan bernama MELAJU guna mendorong pembangunan di Indonesia sekaligus meningkatkan upaya mengatasi tantangan perubahan iklim.

"MELAJU dibangun atas dasar kolaborasi yang sudah ada, seperti UK PACT dan program Future Cities, yang mencerminkan komitmen untuk menghubungkan masyarakat, memungkinkan kesejahteraan, dan mengatasi tantangan mendesak seperti perubahan iklim," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey.

Dengan menggunakan kata "MELAJU", Inggris ingin menjadikan proyek tersebut tonggak penting untuk meningkatkan hubungannya dengan Indonesia, terutama di sektor infrastruktur yang berkelanjutan karena kedua negara berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi kedua bangsa, katanya.

Untuk mendorong tujuan tersebut, Proyek MELAJU dirancang dengan empat pilar utama, yakni pengembangan kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan proyek, mobilisasi keuangan dan investasi, serta kolaborasi dan kemitraan.

Dalam hal pengembangan kebijakan, Inggris menjadikan Proyek MELAJU sebagai upaya memperkuat sistem regulasi, meningkatkan kapasitas, dan membangun keahlian yang dibutuhkan untuk meletakkan dasar bagi infrastruktur berkelanjutan dan pertumbuhan hijau.

Pada pilar berikutnya, yakni pengembangan dan pelaksanaan proyek, Inggris berharap proyek tersebut benar-benar dapat dilaksanakan.

Untuk mencapai tujuan itu, Dubes Jermey menilai perlu ada persiapan yang cermat melalui kerja sama dengan mitra pemerintah guna memastikan bahwa proyek tersebut dapat dirancang dengan baik dan dapat mengakses pendanaan yang diperlukan.

Kemudian, dalam hal mobilisasi keuangan dan investasi, Inggris ingin memastikan pendanaan, yang sering kali menjadi kendala dalam proyek infrastruktur berkelanjutan, dengan memobilisasi sumber daya keuangan dari sektor publik dan swasta.

"Ini berarti memanfaatkan ekosistem keuangan kelas dunia di Inggris dan melibatkan organisasi seperti UK Export Finance, British International Investment, dan sektor swasta yang lebih luas untuk memastikan bahwa proyek tersebut mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk mewujudkannya," katanya.

Sementara itu, pada pilar terakhir, yaitu kolaborasi dan kemitraan, Inggris ingin mendorong terciptanya jaringan yang dinamis, yang mendorong inovasi berkelanjutan, dengan meningkatkan dialog lintas jaringan pemangku kepentingan yang luas.

Turut hadir dalam acara peluncuran tersebut, Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Catherine West yang menilai proyek tersebut sebagai bukti komitmen negaranya untuk mendukung prioritas Indonesia, termasuk pertumbuhan berkelanjutan, inovasi perkotaan, dan transisi energi yang adil.

"(Proyek) ini akan memanfaatkan keahlian terbaik Inggris dan Indonesia dalam infrastruktur berkelanjutan dan didukung oleh ambisi bersama kami untuk meningkatkan efisiensi energi sekaligus menyediakan sistem transportasi umum yang aman dan mudah diakses," kata West.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mewakili Pemerintah RI di acara peluncuran Proyek MELAJU itu, menyebut proyek tersebut sebagai refleksi atas komitmen bersama untuk mendorong inovasi dan kolaborasi guna mengatasi tantangan dan peluang infrastruktur berkelanjutan.

"Terima kasih telah menyelenggarakan acara penting ini, yang akan meletakkan dasar bagi kemitraan yang lebih besar antara Inggris dan Indonesia saat kita membangun masa depan yang lebih hijau dan lebih tangguh," katanya.

Baca juga: IIF akselerasi infrastruktur berkelanjutan setelah menerima pendanaan

Baca juga: Kemenpar perkuat pengembangan infrastruktur lewat implementasi BGCE

Pewarta: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |