Harapan besar orang tua siswa terhadap Sekolah Rakyat Handayani Jaktim

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Para orang tua siswa di Sekolah Rakyat Handayani Jakarta Timur menyimpan harapan besar terhadap masa depan anak-anak mereka di sekolah tersebut.

Mereka berharap pendidikan yang didapat di sekolah ini dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik, tidak hanya bagi keluarga tapi juga masyarakat.

"Mudah-mudahan anakku jadi kebanggaan keluarga, bermanfaat juga buat lingkungan dan bangsa," kata salah satu orang tua siswa, Suratna saat ditemui usai pelepasan siswa di Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur, Senin.

Rasa haru dan bangga menyelimuti hati Suratna, ibu dari Galih, salah satu siswa yang akan mulai tinggal di asrama dalam rangka pendidikan lanjutan.

Meski berat melepas anaknya yang dikenal paling rajin dan tekun di antara empat bersaudara lainnya, Suratna berharap Galih bisa menjadi pribadi yang mandiri dan bermanfaat.

"Rasanya ya sebenarnya sedih, soalnya dia anak paling rajin di antara empat bersaudara lainnya," katanya.

Baca juga: Jakbar awasi proses MPLS di sekolah-sekolah

Di sisi lain, Suratna menyadari Galih harus lebih mandiri demi masa depan yang lebih baik. Apalagi, ayah Galih telah wafat pada masa COVID-19 dan kini Suratna mengurus keempat anaknya seorang diri.

Suratna berjualan nasi uduk dan gorengan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

"Pokoknya minta untuk semuanya bantu, tolong jaga Galih biar jadi anak yang lebih baik. Soalnya mamanya tidak bisa ngasih perhatian yang lebih, di rumah selalu sibuk cari nafkah," katanya.

Hal serupa dikatakan Ani yang tak berhenti bersyukur setelah anaknya diterima di Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur. Apalagi, sekolah ini menyediakan fasilitas asrama yang menjadi titik terang setelah sebelumnya sempat bingung mencari sekolah lanjutan untuk sang anak.

"Saya juga sempat bingung karena ponsel ada satu tapi buat ramai-ramai, informasi jadinya dapat pemberitahuan dari pihak RT dan petugas setempat," katanya.

Baca juga: Sekolah Rakyat Margaguna rangkul siswa putus sekolah dapat pendidikan

Ani berharap sang anak bisa mengasah bakatnya di Sekolah Rakyat Handayani dalam bermain bola.

"Cita-citanya ingin jadi pemain sepak bola. Memang gigih kalau main bola. Cuma ini kan lagi puber, siapa tahu nanti SMA berubah," ujar Ani.

Sekolah Rakyat Sentra Handayani milik Kementerian Sosial yang ada di Bambu Apus, Jakarta Timur ini siap menampung sebanyak 75 calon siswa Sekolah Rakyat Berasrama tahap pertama untuk jenjang SMP.

Sarana dan prasarana yang disiapkan di lokasi seluas 1,5 hektare itu, antara lain ruang kelas berpendingin, asrama yang layak dan ruang makan terpisah putra dan putri, serta fasilitas penunjang pembelajaran lainnya.

Baca juga: MPLS momentum bangun semangat belajar siswa

Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |