Gubernur Sumut targetkan ruas jalan Labura-Toba diperbaiki tahun ini

2 hours ago 2

Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menargetkan ruas jalan provinsi menghubungkan Labuhanbatu Utara (Labura)-Toba yang rusak sekitar 30 kilometer akan diperbaiki tahun ini.

"Tahun ini yang kita kerjakan itu yang di Labura-nya sekitar 3,1 kilometer. Di bagian Toba (26,9 km), kita kerjakan awal tahun," ucapnya usai meninjau langsung ruas jalan Labura-Toba di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba, Sumatera Utara di Toba, Jumat.

Ia mengatakan perbaikan ruas jalan Parsoburan-Silimbat di Kabupaten Toba dikerjakan pada awal tahun depan.

Perbaikan ruas jalan Labura-Toba tersebut dilakukan secara bertahap, sedangkan kerusakan parah sudah selama puluhan tahun.

"Tidak bisa kita kerjakan secara keseluruhan, karena Parsoburan-Silimbat kerusakannya lebih berat. Jadi waktu pengerjaannya tinggal tiga bulan lagi, tidak cukup," katanya.

Baca juga: Gubernur Sumut berharap bisa bangun "sport tourism" lewat balap mobil

Ia menjelaskan ruas ini sebagai jalan strategis, terutama untuk distribusi hasil pertanian dua kabupaten yang bertetangga tersebut.

Selama ini, katanya, kerusakan jalan Labura-Toba mengakibatkan harga hasil pertanian tiga kecamatan di Toba, yakni Habinsaran, Borbor dan Nassau, menjadi lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain.

Selain itu, katanya, kerusakan jalan mengakibatkan peningkatan harga pupuk, bahan kebutuhan pokok sehari-hari, dan peralatan pertanian.

Setelah jalan diperbaiki, dia mengharapkan, harga hasil pertanian lebih baik, sedangkan harga pupuk dan bahan kebutuhan pokok lebih murah.

"Manfaatnya mudah-mudahan hasil pertanian, perkebunan di Toba ini akan semakin lebih baik lagi harganya. Logistik lebih murah," kata Bobby.

Ia menjelaskan kalau warga harus menempuh jalan secara memutar dengan melewati Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba maka harga jual hasil pertanian mereka menjadi rendah.

"Kalau itu (ruas jalan Labura-Toba) nyambung, kenaikannya bisa sampai Rp700 per kilogram," kata dia.

Seorang warga Kecamatan Habinsaran, Sunggul Pasaribu, mengatakan kerusakan ruas jalan ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat sekitar karena menghambat mobilitas mereka.

"Sudah berpuluh-puluh tahun jalan ini rusak parah, kami sulit jual hasil pertanian. Barang-barang jadi mahal, susah kalau harus ke rumah sakit. Mudah-mudahan pengerjaannya cepat selesai," kata dia.

Baca juga: Gubernur Sumut pastikan kesiapan layanan UHC di RSUD Aek Kanopan

Baca juga: Gubernur Sumut jajal transportasi baru seaplane ke Danau Toba

Pewarta: Muhammad Said
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |