Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud menekankan peran strategis Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam memastikan keamanan pangan pada program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
"BBPOM bisa melakukan pendampingan untuk memastikan keamanan makanan dalam program MBG," kata Rudy Mas'ud dalam audiensi dengan Kepala BBPOM Samarinda Agung Kurniawan di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Rabu.
Baca juga: Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
Rudy menegaskan bahwa peran BBPOM sangat penting dalam menjamin mutu obat, kosmetik dan makanan yang beredar di masyarakat.
Gubernur meminta BBPOM memperkuat pengawasan terhadap makanan yang dijual di pasaran, terutama yang mengandung zat berbahaya seperti pengawet berlebih. Upaya ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Menanggapi arahan tersebut, Agung Kurniawan membenarkan keterlibatan BBPOM dalam satgas percepatan MBG.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan tidak terjadi keracunan pangan," ujar Agung.
Baca juga: Dinkes Sulbar gelar kursus keamanan pangan Program MBG bagi SPPG
Baca juga: Wabup Temanggung minta SPPG tetap komitmen jaga mutu menu MBG
Agung, yang baru menjabat Kepala BBPOM Samarinda selama sebulan, turut mengungkap maraknya pelanggaran pada produk kosmetik di Kaltim.
"Seratus persen pelanggaran yang kami tangani di kabupaten/kota adalah kosmetik yang mengandung bahan berbahaya," ujarnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































