Jakarta (ANTARA) - Final IBL 2025 yang mempertemukan Pelita Jaya Jakarta dengan Dewa United Banten mencerminkan kemajuan signifikan dalam ekosistem bola basket nasional, baik dari sisi penyelenggaraan liga, pengelolaan klub, hingga antusiasme publik.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyebut kedua finalis tahun ini sama-sama menunjukkan wajah baru liga yang semakin profesional. Pelita Jaya dan Dewa United dinilai memiliki manajemen yang kuat, investasi serius dalam pengembangan pemain, serta basis pendukung yang solid.
“Basket Indonesia sedang naik daun. Tiket sold out, penonton membludak, dan engagement digital kami naik signifikan. Ini semua menunjukkan betapa olahraga ini semakin dicintai,” kata Junas di Jakarta, Senin.
Sejak babak playoff mulai, tiket pertandingan selalu habis terjual hanya dalam hitungan jam. Hal ini menjadi penanda meningkatnya daya tarik liga di mata publik.
Selain itu, suasana di arena pertandingan pun kian semarak oleh kehadiran ribuan penonton yang memberikan dukungan langsung dari tribun.
Perhatian terhadap IBL juga melonjak di ranah digital. Interaksi di media sosial dan platform streaming menunjukkan grafik peningkatan.
Lebih dari itu, Junas menyebut final musim ini sebagai bentuk selebrasi atas kemajuan liga secara menyeluruh, yang tak hanya bergantung pada kekuatan tim-tim besar, tapi juga pada soliditas komunitas, struktur kompetisi yang sehat, dan kepercayaan kolektif terhadap masa depan bola basket Indonesia.
Baca juga: Pelita Jaya tak akan serahkan trofi IBL ke Dewa United
“Siapa pun pemenangnya nanti, kita semua akan menjadi saksi sejarah. Final ini adalah hadiah terbaik untuk fans, pemain, dan semua pihak yang percaya pada potensi besar bola basket Indonesia. Ini bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang jauh lebih besar,” kata Junas.
DPP Perbasi turut mengapresiasi pencapaian IBL dalam membangun liga yang semakin profesional dan kompetitif.
Menurut Ketua Badan Legal, Etik dan Disiplin DPP Perbasi, Fritz Edward Siregar, IBL telah menunjukkan arah transformasi nyata dari sekadar kompetisi olahraga menuju industri.
"Basket sekarang bertransformasi menuju industri. Apresiasi kepada IBL yang semakin baik dalam penyelenggaraan," kata Fritz.
Keberhasilan ini diyakini akan mendorong Indonesia untuk lebih aktif dalam kancah bola basket internasional.
Salah satu langkah nyata yang disiapkan adalah menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, termasuk FIBA Youth Championship dalam waktu dekat.
Baca juga: Dewa United sedang membangun tradisi juara
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.