Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus berkedok rekrutmen pegawai mengatasnamakan KAI yang meresahkan dan merugikan masyarakat.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul dalam keterangannya di Madiun, Senin, mengatakan KAI memang membuka proses rekrutmen pegawai, namun telah menutupnya secara resmi pada 3 September 2025.
"Baru-baru ini ditemukan situs dan akun palsu yang menyebarkan lowongan kerja di KAI fiktif. Kami tegaskan kembali bahwa seluruh proses rekrutmen KAI hanya dilakukan melalui situs resmi KAI," ujar Zainul.
Menurutnya, munculnya situs palsu yang menyerupai halaman resmi KAI dinilai berpotensi merugikan masyarakat, baik secara materi maupun psikologis. Situs tersebut menawarkan lowongan kerja fiktif dengan janji kelulusan instan, bahkan meminta sejumlah biaya kepada calon pelamar.
Baca juga: KAI Buka Rekrutmen Eksternal untuk Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1 Tahun 2025
"Oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan KAI dengan cara membuat situs rekrutmen palsu," kata Zainul.
Potensi penipuan ini muncul setelah periode rekrutmen resmi KAI berakhir. Situs palsu tersebut tersebar secara daring dan berpotensi menjangkau masyarakat luas, termasuk di wilayah kerja KAI Daop 7 Madiun.
"Karena itu kami mengingatkan kembali bahwa seluruh proses rekrutmen dilaksanakan secara resmi, transparan, dan tanpa biaya. Banyak laporan serupa pernah terjadi di masa lalu, sehingga perusahaan terus mengingatkan masyarakat agar tidak menjadi korban," katanya.
Ia menjelaskan terdapat lima hal penting yang wajib diperhatikan calon pelamar, yakni seluruh tahapan rekrutmen, mulai dari pendaftaran, seleksi, hingga pelatihan, gratis. Tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. Kemudian, tidak ada sistem pengembalian dana.
Baca juga: Waspadai undangan palsu rekrutmen kerja PT KAI
Selain itu KAI tidak bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk agen perjalanan maupun transportasi. Tidak juga menjanjikan kelulusan dan KAI tidak pernah meminta imbalan tertentu, serta informasi resmi hanya melalui kanal resmi, yaitu https://e-recruitment.kai.id.
KAI mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan pengecekan ulang sebelum melamar kerja. Jangan mudah tergiur dengan janji kelulusan atau tawaran kerja yang mengatasnamakan KAI.
"Sejauh ini KAI belum menerima laporan adanya korban dari situs palsu tersebut. Namun KAI mengimbau masyarakat untuk segera mengabaikan setiap tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Melalui peringatan ini KAI berharap masyarakat semakin waspada, cermat dalam mencari informasi, serta terhindar dari berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI," katanya.
Baca juga: Saatnya Berkarier di KAI, Rekrutmen Eksternal Dibuka Lewat UNPAD Career Fair 2025
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.