Bengkayang (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat memperkuat pengembangan bidang peternakan untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Disbunnak Kalbar Heronimus Hero, saat pencanangan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 serta peringatan Hari Rabies Sedunia 2025 di Pontianak, Senin, menyatakan program MBG membutuhkan dukungan nyata dari sektor peternakan, khususnya dalam penyediaan protein hewani berkualitas.
“Kami mengajak semua pihak berkomitmen mempercepat pembangunan peternakan yang modern, berkelanjutan, dan memberi manfaat langsung bagi peternak sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Pencanangan dilakukan melalui kolaborasi dengan Universitas Tanjungpura, PDHI Cabang Kalbar, ISPI Kalbar, serta Paravetindo Wilayah Kalbar. Agenda ini juga diarahkan untuk mendorong percepatan produksi susu dan daging nasional (P2SN) sebagai bagian dari upaya memastikan keberlanjutan pasokan pangan hewani.
Baca juga: Kementan dukung DPP Patria bangun industri peternakan babi
Bulan Bakti Peternakan berlangsung sejak 26 Agustus hingga 26 September 2025 di 14 kabupaten/kota. Rangkaian kegiatan meliputi seminar, lomba karya tulis, sosialisasi cara cerdas mengenal penyakit hewan, parade produk peternakan, pelatihan penjaminan keamanan produk, gerai edukasi keliling, vaksinasi rabies, serta acara puncak.
Heronimus menegaskan, pembangunan peternakan tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga memastikan keamanan dan kualitas produk yang akan dikonsumsi masyarakat. Dengan begitu, program MBG dapat terlaksana dengan baik sekaligus menjaga kesehatan generasi penerus.
Selain itu, Disbunnak Kalbar juga melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pengembangan ternak babi di Desa Sungai Adong, Kecamatan Semoncol, Kabupaten Sanggau. Hasilnya, ternak dalam kondisi sehat, terawat, dan siap dikawinkan, sehingga memberi harapan tambahan pasokan protein hewani dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat setempat.
Menurut Heronimus, keberhasilan kelompok peternak rakyat dalam mengembangkan ternaknya menjadi bukti bahwa dukungan pemerintah dan kolaborasi multipihak mampu memperkuat ketersediaan pangan bergizi, terutama dalam mendukung MBG.
Baca juga: Kementan nilai pemerataan distribusi daging ayam perlu ditingkatkan
“Kami ingin Kalbar menjadi salah satu lumbung protein hewani yang siap menopang program nasional,” katanya.
Dengan sinergi lintas sektor dan komitmen berkelanjutan, Disbunnak Kalbar optimistis sektor peternakan akan menjadi pilar penting dalam penyediaan pangan hewani untuk generasi muda sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Surplus produksi, Kementan pastikan ketersediaan daging ayam terjaga
Pewarta: Narwati
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.