Medan (ANTARA) - Kepala Pusat Penguatan Karakter Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Rusprita Putri Utami menyebut diperlukan sinergi dan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan kebijakan penguatan pendidikan karakter.
"Sinergi diperlukan untuk memperkuat implementasi kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter melalui strategi sosialisasi, advokasi, kemitraan, dan fasilitasi kepada seluruh pemangku kepentingan," katanya di Medan, Senin, saat membuka acara Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter 2025 yang diikuti 158 peserta dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Ia mengatakan keberhasilan implementasi kebijakan penguatan karakter sangat dipengaruhi oleh peran aktif dari Catur Pusat Pendidikan, yakni satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media. Untuk itu dalam setiap aktivitas yang dilakukan, pihaknya selalu berkolaborasi atau melibatkan catur pusat pendidikan.
Hal tersebut untuk memastikan seluruh pihak telah memahami kebijakan penguatan karakter yang meliputi penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan, lingkungan aman, nyaman dan menggembirakan (LBANM) serta inklusivitas dan kebinekaan.
Ia menyampaikan, dengan kegiatan tersebut pihaknya ingin memastikan bahwa kebijakan tidak hanya menjadi sebuah dokumen, namun benar-benar diterapkan di semua lembaga pendidikan, keluarga, masyarakat, dan juga media massa yang saat ini disebut sebagainya usaha pendidikan.
Tujuan utama kegiatan tersebut adalah selain untuk menyosialisasikan kebijakan penguatan karakter, juga demi mendorong seluruh satuan pendidikan untuk bisa menjelaskan dan menjalankan kebijakan penguatan karakter di daerah masing-masing, sekaligus memotivasi satuan pendidikan melaksanakan kegiatan penguatan karakter secara berkelanjutan.
"Serta memotivasi seluruh satuan pendidikan untuk terus mencari dan juga melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penguatan karakter para siswa dan tentu saja memperbuat kolaborasi semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pendidikan," katanya.
"Pendidikan bermutu untuk semua hanya bisa terwujud melalui budaya belajar yang aman dan gembira. Sudah menjadi keharusan bagaimana para siswa mendapatkan pendidikan yang inklusif dan lebih menarik," tambah dia.
Baca juga: Kemendikdasmen: Pendidikan karakter harus dilakukan secara menyeluruh
Baca juga: Mendikdasmen: Ibu berperan penting dalam membentuk karakter anak
Pewarta: Juraidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.