Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas berat Daniel Dubois bertekad menebus kesalahannya pada laga ulang perebutan gelar juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan melawan Oleksandr Usyk di Stadion Wembley, Inggris, 19 Juli mendatang.
"Dubois ingin menebus kekalahan dari Usyk pada 2023 dalam sebuah laga yang berakhir dengan keputusan yang kontroversial," demikian laporan laman World Boxing Association (WBA) yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Pertemuan pertama kedua petinju berakhir pada ronde kesembilan setelah sebuah keputusan kontroversial atas pukulan rendah yang menurut banyak orang, termasuk Dubois sendiri, seharusnya dianggap sah.
Bagi Dubois laga mendatang lebih dari sekedar perebutan gelar juara kelas berat WBA Usyk namun kesempatan untuk menebus kesalahan.
Sementara itu, Usyk yang tak terkalahkan dengan 23 kemenangan, akan memasuki pertarungan dengan semangat tinggi setelah tampil dominan melawan Tyson Fury pada Desember 2024.
Kemenangan atas Fury telah mengukuhkan posisi maestro Ukraina itu di puncak divisi kelas berat.
Namun, Usyk akan lebih waspada karena bayang-bayang dari laga pertama Dubois itu masih membayangi, berkat serangan ke arah tubuh pada ronde kelima yang diperdebatkan dengan sengit.
WBA menyatakan pertarungan ulang mendatang bukan hanya tentang kebanggaan melainkan tentang warisan. Usyk ingin merebut kembali gelar IBF, yang dikosongkan karena kewajiban wajib, dan menutup babak kontroversi Dubois untuk selamanya.
Sedangkan, bagi Dubois, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa ia layak berada di jajaran elit kelas berat dan merebut tahta yang tak terbantahkan.
Dengan urusan yang belum selesai di antara mereka dan kejuaraan tak terbantahkan yang dipertaruhkan, suasana Wembley akan meledak dengan pertarungan yang penuh dengan semangat, amarah, dan sejarah kelas berat yang akan terjadi.
Baca juga: Bakhour Usmonov dinobatkan sebagai juara dunia kelas ringan WBA
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025