Bupati Banyumas: Tol Pejagan-Cilacap masuk tahap studi kelayakan

2 hours ago 2

Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap yang akan melalui wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sudah masuk tahap studi kelayakan (feasibility study).

"Anggaran untuk pembebasan lahan itu diambilkan dari APBN. Saya enggak mengerti, mau tahun berapa, tapi studinya sudah ada di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan kepastian anggaran pembebasan lahan bakal lokasi jalan tol tersebut akan diambilkan dari APBN diketahui setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono serta DPD RI beberapa waktu lalu.

Sadewo menyebut pertemuan itu sebagai langkah final dari serangkaian pendekatan yang dia lakukan kepada pemerintah pusat.

Oleh karena itu, kata dia, rencana pembangunan Tol Pejagan-Cilacap diharapkan dapat segera terealisasi karena sudah ada investor dari Tiongkok yang siap berinvestasi untuk membangun infrastrukturnya.

"Pendekatan itu dilakukan karena pihak investor dari China (Tiongkok) itu tidak mau membebaskan lahan, kalau bisa mau dibebaskan lahan dari APBN. Mudah-mudahan ini bisa terhasil," katanya menegaskan.

Kendati demikian, dia menekankan pentingnya kondusivitas wilayah agar investasi dapat berjalan lancar.

"Harapan saya, Indonesia harus kondusif. Kalau tidak kondusif, terutama Banyumas, investor akan susah masuk," kata Bupati Sadewo menegaskan.

Rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap sepanjang 114 kilometer akan melintasi wilayah Kabupaten Brebes, Tegal, Banyumas, hingga Cilacap dan diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru di kawasan selatan Jawa Tengah.

Sebelumnya, Bupati Sadewo mengatakan salah satu badan usaha milik negara China, Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd, berminat investasi dalam pembangunan Tol Pejagan-Cilacap.

"Itu BUMN dari China yang belum masuk Indonesia. Prinsipnya mereka berminat investasi di Tol Pejagan-Cilacap," katanya.

Bahkan, kata dia, pihaknya juga sudah menghubungi bupati sejumlah kabupaten yang paling memungkinkan menjadi lintasan jalan tol, yakni Brebes, Tegal, dan Cilacap, dan semuanya sudah memberikan dukungan.

Ia mengakui rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap sempat dikeluarkan dari skala prioritas proyek strategis nasional (PSN), namun kini kembali masuk dalam PSN level 3 dan Rencana Umum Jaringan Jalan Tol Kementerian PU Tahun 2025-2029.

"Itu sudah masuk skala prioritas. Dulu sempat hilang dari skala prioritas karena pandemi COVID-19, sekarang sudah masuk, bahkan sudah ada kajian kualifikasinya," katanya menjelaskan.

Terkait hal itu, ia mengaku sudah melakukan pendekatan dan meminta bantuan kepada Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo agar bisa kembali masuk dalam skala prioritas, hingga akhirnya bisa masuk lagi ke PSN.

Oleh karena APBN tidak memungkinkan menyediakan dana untuk pengembangan jalan tol tersebut, pihaknya tengah mencari alternatif investor yang berminat menanamkan modalnya di pengembangan Jalan Tol Pejagan-Cilacap.

"Siapa investornya? Kebetulan salah satunya adalah Guangxi Beibu Gulf Investment Group, BUMN China, yang ingin masuk ke Indonesia, tetapi belum menemukan mitra," kata Sadewo.

Baca juga: Bupati Banyumas: BUMN China tertarik bangun Tol Pejagan-Cilacap

Baca juga: Kementerian PUPR: Proyek Tol Getaci dalam proses pembebasan lahan

Baca juga: Bupati: Rencana Tol Tegal-Cilacap dongkrak investasi di Banyumas

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |