Bulog bersama Mendagri, Bapanas pastikan distribusi beras SPHP lancar

4 weeks ago 5

Serang, Banten (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Achmad Rizal Ramdhani bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan distribusi beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

Rizal mengatakan masyarakat tidak perlu ragu karena Bulog memastikan penyaluran beras SPHP dilakukan secara maksimal, demi kemaslahatan masyarakat, serta menjaga harga beras tetap terkendali di pasar tradisional maupun modern.

"Masyarakat tidak perlu ragu dan bimbang. Kita akan salurkan (beras SPHP) semaksimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat," kata Rizal disela meninjau harga beras SPHP di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu.

Rizal Ramdhani bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Pemerintah Provinsi Banten melakukan pengecekan harga sejumlah komoditas pangan di pasar tersebut di antaranya cabai termasuk beras SPHP.

Ia mengatakan distribusi beras SPHP diperkuat untuk menjaga stabilitas harga, memastikan ketersediaan beras nasional aman, sekaligus mendukung ketahanan pangan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

Sesuai petunjuk teknis (Juknis) Badan Pangan Nasional (Bapanas) maupun Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Bulog bertugas sebagai operator utama dengan melibatkan berbagai jalur penyaluran, agar beras SPHP cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan, katanya, menjelaskan.

Penyaluran pertama menyasar pedagang pengecer di pasar, yang menjadi garda terdepan menjual langsung kepada masyarakat, sehingga distribusi beras SPHP terasa nyata dampaknya di tingkat konsumen.

Penyaluran kedua, menurut dia, dilakukan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), sebagai mitra strategis Bulog dalam memperkuat akses pangan di desa, sehingga distribusi beras semakin mudah dijangkau masyarakat akar rumput.

Lebih lanjut Rizal mengatakan penyaluran juga dilakukan lewat instansi pemerintah daerah termasuk TNI dan Polri, yang dinilai sangat berperan aktif dalam mendukung kelancaran program SPHP di berbagai daerah.

Selain itu, ritel modern turut dilibatkan, memastikan beras SPHP mudah dijangkau masyarakat perkotaan melalui jaringan distribusi ritel nasional yang luas.

Bulog juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik kementerian, lembaga, maupun BUMN lainnya, sebagai bentuk kolaborasi masif dalam mempercepat distribusi beras SPHP di seluruh Indonesia.

Rizal memastikan stok beras SPHP yang dialokasikan Bapanas untuk Bulog mencapai 1,3 juta ton hingga Desember 2025, jumlah yang sangat cukup untuk menjaga kebutuhan pangan nasional.

Hingga saat ini, total beras SPHP yang telah tersalurkan mencapai 45 ribu ton, dengan distribusi harian hampir 7 ribu ton.

Direktur Utama Perum Bulog Achmad Rizal Ramdhani (tiga kanan baris belakang) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah), dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kiri) meninjau harga beras SPHP di salah satu ritel midern di wilayah Serang, Banten, Rabu (20/8/2025). ANTARA/Harianto

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi kinerja jajaran Perum Bulog yang menjaga stabilitas beras dengan penyaluran beras SPHP.

"Harga beras tadi relatif stabil, tapi tadi mereka menyampaikan, ini salah satu yang membuat angka itu menjadi stabil adanya intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog, yang dijual Rp12.000 per kg, paket 5 kg Rp60.000, jadi Rp12.000 per kg," kata Tito.

Menurut Tito, adanya distribusi beras SPHP membuat harga komoditas pangan tersebut dapat terkendali di pasaran.

"Itu yang membuat harganya di bawah harga eceran tertinggi (HET). Ini yang membuat harganya stabil. Jadi saya terima kasih banyak kepada Badan Pangan dengan Bulog, kerjanya hebat," kata Tito.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |