BRIN pacu kemajuan AI Indonesia lewat ajang InaRI Expo

2 months ago 18
Di tengah perkembangan AI dan teknologi frontier lainnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi berbasis pengetahuan

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) Indonesia di masa depan melalui ajang Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) 2025 yang akan digelar pada 2-4 September 2025 mendatang.

Dalam kegiatan kick off InaRI Expo 2025 di Jakarta, Selasa, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan gelaran yang akan dilakukan di Jakarta International Expo Kemayoran itu mengusung tema “Unlocking Innovation, Empowering the Future with AI” yang menandai komitmen BRIN dalam memperkuat peran AI sebagai motor penggerak hilirisasi riset dan inovasi nasional, sekaligus memperluas jejaring kolaborasi lintas sektor antara sains, industri, dan masyarakat.

"InaRI Expo tidak hanya menampilkan hasil riset, tetapi menjadi panggung interaksi antara sains, industri, dan masyarakat. Di tengah perkembangan AI dan teknologi frontier lainnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi berbasis pengetahuan," katanya.

Baca juga: BRIN dukung InaRI Expo sebagai ruang ekspresi inovator Indonesia

Handoko mengatakan pihaknya ingin memastikan hasil riset di bidang AI berdampak langsung dan nyata melalui gelaran ini.

Dalam penyelenggaraan kali ini, kata dia, BRIN bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan PT Indonesia Technology and Innovation (INTI).

"Sesuai program unggulan Presiden Prabowo, terdapat enam bidang tematik utama yang akan disoroti, ketahanan pangan, kesehatan dan teknologi medis, energi hijau, keanekaragaman hayati dan lingkungan, ketahanan sosial, serta ekonomi berbasis pengetahuan," ucapnya.

Melalui kolaborasi ini, Handoko berharap kerja sama antara lembaga riset dan dunia industri bisa semakin terjalin, sehingga riset di bidang teknologi bisa diimplementasikan dengan baik pada kehidupan masyarakat.

Baca juga: Kepala BRIN semangati periset muda agar selalu termotivasi untuk riset

"Kita ingin menumbuhkan R&D - penelitian dan pengembangan - industri ya, jadi kita ingin semua pelaku usaha itu nanti memiliki R&D, karena dia tidak mungkin mengembangkan produknya tanpa riset kan. Jadi bagi yang belum punya, dia bisa bekerja sama dengan kami. Setelah itu kan akhirnya dia akan memiliki kesadaran, merasa untung kan begitu ya, lalu dia akan invest lah secara alami," katanya.

Handoko juga menjelaskan tema besar di bidang AI dipilih karena BRIN ingin menunjukkan bahwa seluruh kegiatan manusia dapat dibantu dengan teknologi kecerdasan buatan melalui implementasi yang tepat.

"Jadi apakah itu dari sisi biodiversitas, dari sisi kesehatan, ya misalnya bagaimana kita bisa mengembangkan rekayasa genetika, memanfaatkan teknologi AI ya. Jadi, kami ingin memasukkan hal-hal seperti itu, sehingga konten (AI) itu lebih berwarna," kata Laksana Tri Handoko.

Baca juga: BRIN kembangkan teknologi AI untuk pertahanan nasional

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |