Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, pihaknya membantu pengembangan inovasi dan kreativitas industri produk kosmetik melalui sejumlah upaya, seperti percepatan waktu kajian keamanan, mutu, dan manfaat kosmetik, agar daya saing produk lokal meningkat.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan bahwa industri kosmetik di Indonesia berkembang dengan sangat pesat yaitu sampai Desember 2024 tercatat sebanyak 1.292 industri.
“Sebagai respons terhadap potensi usaha kosmetik yang semakin prospektif, pergeseran preferensi konsumen terhadap kosmetik dan persaingan usaha, kunci utama industri kosmetik untuk menghadapinya adalah dengan inovasi,” ujar Taruna saat memberi pengarahan pada Cosmax Innovation Conference 2025 di Jakarta.
Menurutnya, inovasi dapat dilakukan dalam berbagai aspek dan perlu diselaraskan dengan dinamika tren yang berkembang di dunia kosmetik.
Dia mencontohkan, sejumlah inovasi dapat dilakukan melalui formulasi produk, teknologi, kemasan, hingga revolusi pemasaran.
Baca juga: BPOM fasilitasi industri kecantikan dengan tiga hal guna cegah konflik
Dari aspek ekonomi, dia melanjutkan, inovasi dalam pemasaran juga dapat dikembangkan oleh industri kosmetik melalui promosi yang kreatif, namun tetap sesuai dengan ketentuan regulasi. Contohnya, produk kosmetik kolaborasi dengan pemengaruh, pemanfaatan teknologi augmented reality (AR) dan virtual try-on, dan lain sebagainya.
"Inovasi teknologi dapat dilakukan industri kosmetik dengan mengadopsi tren perkembangan teknologi produk maupun teknologi produksinya," katanya.
Ia mencontohkan adalah penggunaan teknologi nano, otomatisasi dalam teknologi produksi, teknologi produksi berbasis digital, hingga pemanfaatan akal imitasi (AI).
Taruna Ikrar menilai Cosmax Innovation Conference 2025 merupakan wadah strategis untuk berbagi wawasan terbaru, memperkuat kolaborasi, dan menginspirasi semua pemangku kepentingan dalam ekosistem kecantikan.
Baca juga: BPOM Gelar Dialog Interaktif Bareng Influencer dengan Tema Kosmetik Aman dan Berdaya Saing
Konferensi ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan pada tahun ini mengangkat tema Empowering Beauty with Inclusive Solution-Become an Intelligent Leader with Science Based and Data-Driven Insight from Us.
Direktur PT Cosmax Indonesia Cheong Min Kyoung mengatakan, pemilihan tema conference tahun 2025 bertujuan memberdayakan para pelaku industri dengan solusi yang inklusif, berbasis ilmu pengetahuan, dan didukung oleh data.
"Tema tersebut sejalan dengan tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu untuk menyampaikan wawasan terkini tentang tren global dan lokal di industri kecantikan," kata Cheong dalam keterangan yang sama.
Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan panduan dan teknologi berbasis data untuk memahami perilaku konsumen, serta menjelaskan perkembangan tren kemasan kosmetik dan cara memenangkan pasar e-commerce.
Baca juga: BPOM diminta bertindak tegas terkait label "approved" dari pemengaruh
Baca juga: Kepala BPOM Bertemu Kapolri, Sepakat Awasi Kualitas Obat Makanan hingga Kosmetik
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025