Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali menemukan jenazah pengunjung Pantai Berawa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terseret arus sejak Senin (18/8) lalu.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Rabu, mengatakan tubuh korban atas nama Sebastian Jeri Ate ditemukan setelah melakukan pencarian selama tiga hari.
“Jenazahnya terapung-apung di sebelah barat dari lokasi kejadian (Pantai Berawa, Kabupaten Badung) berjarak kurang lebih 1 NM,” kata Sidakarya.
Ia menjelaskan tubuh laki-laki berusia 23 tahun itu ditemukan pukul 07.15 Wita, dimana pada pencarian hari ketiga ini tim SAR gabungan sudah memulai pencarian dengan jetski dan perahu karet sejak pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Basarnas soroti dua kejadian kapal tenggelam di perairan Bali
Sebanyak delapan personel dibagi menjadi dua lokasi yaitu Pantai Berawa dan Pantai Kelanjutan untuk penurunan alat utama (alut) dan penyisiran darat di arah barat dan timur bibir pantai.
“Pada pukul 07.15 Wita jenazah ditemukan, tim rubber boat balawista langsung menuju posisi ditemukannya korban dan mengevakuasi ke daratan," ujar Sidakarya.
Selanjutnya jenazah dievakuasi menuju RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans Balawista Badung.
Untuk diketahui pada Senin (18/8) lalu sekitar pukul 16.30 Wita Sebastian Jeri Ate, pengunjung asal Kalimbu Ngape-Sumba Barat Daya, NTT, terseret arus saat berenang bersama dua rekannya.
Baca juga: Basarnas hentikan operasi SAR kapal tenggelam di Pelabuhan Sanur
Informasi kejadian diterima Kantor Basarnas Bali pada pukul 18.40 Wita dari Polairud Polres Badung. Menindaklanjuti permintaan untuk bantuan SAR, diberangkatkan empat personel menuju Pantai Berawa dari kantor Basarnas di Jimbaran.
Saat tiba di lokasi, karena kondisi gelap tim melakukan pencarian di sepanjang bibir pantai dan hingga pukul 21.00 Wita tidak ada tanda-tanda keberadaan korban sehingga pencarian dilanjutkan keesokan hari.
"Kami kesulitan dengan pencahayaan terbatas hingga jarak pandang ke arah laut pun terbatas, pencarian masih nihil,” kata Sidakarya.
Pada hari kedua pencarian sejak pukul 06.00-08.00 Wita juga tidak membuahkan hasil, sebab perahu karet dan jetski terkendala cuaca angin yang cukup kencang.
Baca juga: Basarnas evakuasi dua WNA China korban kapal tenggelam di Sanur Bali
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.