Jakarta (ANTARA) - Sejumlah anak mendulang uang puluhan ribu rupiah karena membantu para pengendara sepeda motor yang mogok akibat banjir di lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat, Selasa.
Salah satunya adalah Pandu, siswa kelas 1 SMP asal Kembangan Selatan yang mengantongi uang sebesar Rp5 ribu dalam sekali mendorong sepeda motor para pengendara yang mogok dari arah Ciledug menuju Cengkareng.
"Dari tadi udah banyak motor yang mogok. Kita bantu aja sih sebenarnya, cuman dikasi uang sama abangnya," kata Pandu di tengah genangan banjir.
Baca juga: Banjir di lampu merah Puri Kembangan tak kunjung surut
Selain Pandu dan teman-temannya, orang dewasa juga tidak ketinggalan mendulang rupiah.

Salah satunya warga bernama Agus yang mengangkut pengendara sepeda motor yang mogok menggunakan gerobak.
Kemudian, Agus bersama beberapa orang rekannya mendorong gerobak itu dari tepi banjir arah Ciledug menuju tepi banjir arah Cengkareng.
Baca juga: Banjir tak surut, polisi rekayasa lalu lintas di Puri Kembangan
"Ya kita sih enggak matok harga, seikhlasnya aja dari pengendara. Tadi ada yang ngasih Rp20 ribu, Rp25 ribu gitu," ujar Agus sambil mendorong gerobaknya.
Hingga pukul 13.30 WIB, banjir di area tersebut menembus ketinggian 60 sentimeter (cm).
Anak-anak nampak asik bermain sambil sesekali membantu para pengendara yang mogok. Selain sepeda motor, kendaraan roda empat yang melintasi jalur tersebut nampak aman tanpa mogok.
Sejumlah kendaraan roda dua pun tertahan di kolong ring road untuk menghindari mesin motor kemasukan air jika menerobos ke arah Cengkareng.
Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 11.30 WIB, lalu lintas dari arah Kebon Jeruk maupun dari arah Cengkareng macet parah akibat genangan banjir di lampu merah Puri Kembangan.
Baca juga: Hindari banjir di Jakbar, pengendara kesulitan cari jalan alternatif
Baca juga: Jakbar operasikan pompa apung tangani banjir di Puri Kembangan
Petugas Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan pihak kepolisian terlihat terus memantau arus lalu lintas yang tertahan genangan banjir.
Hanya kendaraan roda empat yang berani menerobos banjir, sementara sejumlah kendaraan roda dua yang menerobos terpaksa mogok dan harus didorong imbas mesin yang kemasukan air banjir.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.