Jakarta (ANTARA) - Lurah Rorotan, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Ahmad Fitroh berpendapat bahwa warga Rorotan sudah memahami pentingnya Refused Derived Fuel (RDF) Plant dalam mengatasi persoalan sampah setelah dilakukan sosialisasi secara berkelanjutan
"Tahapan sosialisasi bersama unsur Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah dilakukan sejak masa pra pembangunan RDF Plant Rorotan," kata Ahmad di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, sosialisasi secara berkelanjutan dilakukan agar warga mengerti dan memahami keberadaan RDF Plant Rorotan dalam mengatasi persoalan sampah.
Baca juga: Komisioning RDF Rorotan segera bisa dilakukan secara bertahap
"Kita ketahui bersama TPST Bantar Gebang itu juga punya keterbatasan kapasitas. Sementara sampah setiap hari terus ada dan mencapai ribuan ton," katanya.
Dalam sosialisasi yang dilakukan, kata dia, warga menyampaikan aspirasi terkait perlunya akses jalan untuk mobilitas truk-truk sampah.
Ia menilai infrastruktur jalan ini memang sangat diperlukan karena sejak awal itu sudah menjadi program dari fasilitas untuk pendukung RDF ini.
"Itu yang masih ditunggu sama masyarakat," jelas Ahmad.
Sementara itu, Ketua RW 08 Kelurahan Rorotan, Ahmad Fauzi memberikan dukungan terhadap beroperasinya RDF karena semua rumah tangga di Jakarta menghasilkan sampah.
Baca juga: Pram ingin RDF Rorotan sempurna sebelum resmi beroperasi
Ia mengatakan bahwa sampah ini masih menjadi persoalan yang memerlukan solusi. "Untuk itu, kami sangat mendukung beroperasinya RDF Plant Rorotan," tuturnya.
Dirinya berharap dengan beroperasinya RDF Plant Rorotan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan warga setempat.
"Kami ingin warga sekitar direkrut menjadi pekerja di RDF Rorotan," ucapnya.
Kemudian, masalah kesehatan warga dan kompensasi lainnya juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
"Sampah harian di Jakarta sekitar 7.000 ton, dalam tiga hari bisa setinggi Candi Borobudur. Tumpukan sampah di TPST Bantar Gebang saat ini sudah mencapai 56 juta ton," katanya.
Baca juga: Menteri LH minta klarifikasi DKI RDF Rorotan tak segera berfungsi
Baca juga: Masih perlu komisioning, RDF Rorotan belum siap operasi
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan masih akan memastikan Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan benar-benar sempurna sebelum resmi beroperasi.
Pramono mengatakan dirinya bersama pihak terkait akan melakukan rapat untuk membahas terkait hal tersebut.
“Tapi intinya saya minta karena komisioningnya harus dilakukan dengan baik. Nggak boleh kesalahan yang dulu terulang kembali di mana feedernya sampah yang digunakan itu adalah sampah lama. Makanya sampah yang digunakan harus maksimum dua hari,” kata Pramono.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.