Jakarta (ANTARA) - Komplotan begal bersenjata tajam merampas motor pedagang sayur di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (25/9) pagi.
Petugas keamanan gedung Sutirmo (57) mengatakan, aksi begal berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saat itu petugas keamanan juga sempat mengejar, tetapi komplotan pelaku langsung kabur bawa motor korban setelah mengetahui ada petugas keamanan," kata Sutirmo di Jakarta, Kamis.
Sutirmo menyebut, korban yang merupakan pedagang sayur mengalami luka di bagian punggung diduga akibat sabetan senjata tajam berupa celurit milik pelaku.
"Dilukai punggung langsung dibawa ke rumah sakit, laki-laki korbannya," ucap Sutirmo.
Menurut Sutirmo, kawasan JIEP Cakung ini merupakan wilayah rawan pencurian. Apalagi dalam keadaan sepi dan dini hari.
Baca juga: Tawuran pelajar di Cikarang tewaskan dua remaja
"Di sini rawan banget banyak pencurian, kejahatan, kadang-kadang bahaya juga biasanya jam satu sampai menjelang subuh," ujar Sutirmo.
Adapun video peristiwa tersebut viral di media sosial yang menampilkan aksi begal oleh komplotan pelaku di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/9) pagi.
Video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis memperlihatkan empat pelaku bersenjata tajam dengan mengendarai dua motor menyerang seorang warga.
Dalam rekaman, korban terlihat terjatuh setelah diserang dengan celurit, bahkan sempat meminta tolong.
Baca juga: Polda Metro Jaya bentuk Satgasus tangani kemacetan di Gatot Subroto
Baca juga: Polres Bekasi tetapkan seorang tokoh jadi tersangka kekerasan seksual
Kondisi jalan yang sepi membuat pelaku seenaknya menggasak motor korban dengan ancaman senjata tajam.
Saat korban tak berdaya, pelaku langsung membawa kabur motor tersebut. Korban terlihat hanya duduk lemas setelah peristiwa itu.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.