Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka mengingatkan bahwa isu greenflation atau inflasi yang dipicu oleh transisi energi hijau merupakan tantangan masa depan dunia yang tidak boleh dianggap sepele.
Dalam forum Green Impact Festival bersama anak muda dan pegiat lingkungan, di Jakarta, Kamis, Wapres mengingatkan pentingnya memahami risiko transisi energi agar tidak berdampak negatif terhadap masyarakat kecil dan industri lokal.
“Coba kita ke slide greenflation ini, pernah ramai pada waktu debat Pilpres. Ada yang bingung, ada yang meremehkan, ada yang bilang ini enggak penting. ini penting sekali, setuju enggak?” ujar Gibran sambil mengingatkan kembali saat dirinya menjadi salah satu kandidat yang secara eksplisit mengangkat isu greenflation dalam debat calon wakil presiden.
Baca juga: Indef: Sektor teknologi punya potensi picu “greenflation” bagi RI
Ia menyebut bahwa banyak negara maju saat ini sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat transisi energi yang terlalu gegabah. Langkah yang terburu-buru tersebut, menurut Gibran, justru memicu gejolak sosial, karena harga bahan bakar, listrik, dan gas melonjak drastis.
“Kalau kita lihat di negara-negara besar, saya enggak tahu ya, mungkin terlalu ambisius, terlalu bersemangat, terjadi yang namanya inflasi, karena transisi ke energi hijau yang terlalu gegabah,” katanya.
Gibran menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. Pemerintah harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengembangkan kebijakan energi hijau agar tidak menyulitkan masyarakat bawah.
“Makanya, ke depan kita harus hati-hati, jangan sampai masyarakat, rakyat kecil, industri kecil, terdampak karena hal-hal seperti ini. Jadi, kalau di negara yang tidak perlu saya sebut ini, ada demo karena pajak BBM naik, gas naik, listrik naik, kita enggak ingin seperti itu,” katanya.
Lebih lanjut, Gibran menekankan bahwa arah kebijakan pembangunan ke depan, termasuk program transisi energi, harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Baca juga: Ekonom UNS sebut inflasi hijau penting diperhatikan
Baca juga: Mahfud sebut pertanyaan Gibran soal "greenflation" tak perlu dijawab
“Pak Presiden selalu berpesan, setiap visi-misinya, setiap program-programnya ini mohon untuk dijalankan dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan,” ujar Gibran.
Ia memaparkan bahwa Indonesia sudah mengambil banyak langkah konkret dalam pengembangan energi hijau, mulai dari program B35 dan B40 menuju target B50, pengembangan bioavtur dari minyak jelantah, hingga pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang terbesar di Asia Tenggara.
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.