Dewan Pers disarankan tambah komponen neuro-behavioral dalam UKW

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pakar neurosains Dr.dr. Taufiq F Pasiak merekomendasikan kepada Dewan Pers agar menambahkan modul Journalist Neuro-Behavioral Profile berbasis Pash Brains sebagai salah satu komponen asesmen pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

"Dewan Pers didorong untuk melakukan penyempurnaan dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan," katanya pada penyegaran penguji UKW di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta ini mengatakan penambahan komponen ini bertujuan untuk mengukur dimensi psikologis dan neuro-behavioral wartawan yang berkaitan erat dengan kualitas jurnalisme.

Taufiq yang juga dikenal sebagai pakar pada bidang Neurosains, Perilaku dan Spiritualitas ini menjelaskan komponen pash brains mencakup beberapa aspek penting dalam kerja jurnalistik, di antaranya professional empathy (insula), yakni mengukur kemampuan untuk tidak mudah terprovokasi dan memiliki empati proporsional.

Baca juga: Dewan Pers: UKW komitmen untuk tingkatkan kualitas wartawan

Kemudian, moral reasoning (cingulate), yang berkaitan dengan kesadaran etis dan dampak sosial dari berita yang dipublikasikan. Lalu, habitual integrity (ganglia basalis), yakni mengukur konsistensi prosedur dan verifikasi data.

"Kemudian narrative meaning (temporal). Menguji sensitivitas konteks, sejarah, dan makna dalam penyusunan narasi berita," katanya.

Taufiq menekankan bahwa asesmen berbasis pash brains ini bukan untuk mengganti UKW teknis, menilai "waras/tidak waras", atau menghakimi serta melabeli wartawan.

Sebaliknya, komponen ini diusulkan sebagai alat refleksi profesional yang diharapkan dapat mengangkat martabat jurnalisme.

Rekomendasi ini diharapkan dapat diintegrasikan dalam struktur UKW di masa depan demi menciptakan jurnalis yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran etis yang tinggi.

Baca juga: ANTARA gelar UKW di Bandung tingkatkan kompetensi jurnalis

Baca juga: Busyro Muqoddas: Jurnalisme independen tiang penopang demokrasi

Baca juga: Menkomdigi minta Dewan Pers jaga etika dan kualitas jurnalisme

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |